Universitas Jambi lepas puluhan mahasiswa magang ke Jerman

Program ini diikuti oleh sekitar 250 mahasiswa Unja yang mendaftar dan setelah melewati beberapa seleksi maka terpilih 83 orang mahasiswa

Jambi (ANTARA) - Sebanyak 83 orang mahasiswa dari Universitas Jambi (Unja), Provinsi Jambi siap melaksanakan program magang ke negara Jerman dalam program “Ferienjob Program in Germany”.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unja, Prof Kamid di Jambi, Senin, mengatakan Ferienjob Program in Germany ini sebenarnya dapat diikuti semua semester dari semua jurusan atau program studi (prodi), akan tetapi Unja menerapkan kebijakan program ini hanya dapat diikuti oleh mahasiswa semester 5 saja dari semua jurusan.

Ia mengatakan program ini diikuti oleh sekitar 250 mahasiswa Unja yang mendaftar dan setelah melewati beberapa seleksi maka terpilih 83 orang mahasiswa.

"Dari 83 orang tersebut 40 orang telah mendapatkan visa yang sudah disetujui dan sisanya akan segera diproses dalam pekan ini, " katanya saat pelepasan mahasiswa magang ke Jerman di Jambi.

Ia menegaskan kepada peserta magang untuk dapat menjalankan magang dengan baik.

Para mahasiswa yang mendapatkan kesempatan magang tersebut, katanya, harus mengubah hambatan menjadi peluang.

Selama di Jerman, para mahasiswa harus menjadi orang yang ulet dan tahan banting. Ia berpesan bahwa tantang tersebut yang akan menjadikan diri mahasiswa menjadi pribadi tangguh untuk menjadi orang sukses.

"Saya mengucapkan selamat menjalankan magang kepada peserta magang ke Jerman, " kata Kamid.

Pada kesempatan itu, Kepala UPT Internasional Unja Sri Wachyunni menerangkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama tiga bulan mulai dari Oktober sampai Desember 2023.

“Ferienjob Program in Germany ini di Indonesia adalah yang ke-dua akan tetapi di Provinsi Jambi khususnya di Universitas Jambi ini adalah yang pertama kali kita berpartisipasi dalam kegiatan ini,” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Teja Kaswari dalam sambutannya menyampaikan mahasiswa harus bisa cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Ia berpesan agar mahasiswa magang ke Jerman itu fokus memanfaatkan semua ilmu dan pengalaman selama magang di sana.

"Sehingga nantinya juga dapat penghasilan dalam bentuk mata uang uero dan dapat menjaga nama baik perguruan tinggi selama di sana," demikian Teja Kaswari.