Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengoptimalkan kinerja Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dengan "Senyumin", yakni aplikasi pemeriksaan gigi berbasis kecerdasan buatan.

"Aplikasi 'Senyumin' itu, pemeriksaan gigi menggunakan AI (Artificial Intelligence/kecerdasan buatan), jadi cuma difoto aja, sama AI-nya langsung kebaca, kediagnosis dengan cepet," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin.

Aplikasi "Senyumin" ini dapat membantu pemeriksaan gigi mulai dari skrining, mendeteksi adanya gigi bolong ataupun penyakit gigi lainnya secara mandiri, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam waktu yang singkat.

Penggunaan "Senyumin" juga telah terbukti meningkatkan capaian kinerja UKGS lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Mulai dari pemeriksaan hingga skrining, inovasi "Senyumin" Dinkes DKI ini berhasil menjadi pemenang "Jakarta Innovation Awards 2023" kategori Inovasi Terbaik Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: PTGMI DKI canangkan inovasi terapis kesehatan gigi dan mulut

Ani menjelaskan, inovasi ini ada karena melihat kondisi kesehatan gigi anak-anak sekolah yang kurang baik, khususnya saat pandemi COVID-19.

Biasanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinkes DKI terus melakukan program UKGS ke sekolah-sekolah di wilayah Jakarta. Namun, saat adanya pandemi COVID-19 membuat aktivitas tersebut terhenti.

"Kan waktu pandemi tidak bisa, banyak pengeluaran, terus butuh banyak waktu juga, terus teman-teman kembangkan inovasi itu," ujar Ani.

Ke depannya, kata Ani, pihaknya terus mendorong perkembangan inovasi ini agar bisa digunakan rumah sakit di wilayah DKI Jakarta termasuk untuk ibu hamil.

Baca juga: Gigi kembali unjuk gigi dalam "Gigi Reunion"

Ani juga menyebutkan target Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk para siswa, yakni setelah lulus SD, masalah gigi sudah selesai.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka "Jakarta Innovation Day (JID) 2023" di Ruang Pola, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin. Pada tahun kedua pelaksanaan JID ini, Heru menekankan setiap inovasi yang lahir dapat diterapkan untuk membangun Jakarta.

Adapun JID merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan untuk menjadi ruang pengenalan inovasi, berjejaring dan pertukaran pengetahuan (knowledge exchange) yang mendukung pembangunan Jakarta dan Indonesia.

"Ini adalah bagian dari inovasi, harapan saya inovasi ini bisa diterapkan terus untuk membangun Jakarta. Tentunya, ini adalah bagian dari program yang terus-menerus dan nanti kita sandingkan dengan pemerintah daerah yang lain," kata Heru.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023