Dua gol kemenangan Persires Banjarnegara diciptakan oleh Aslan Suheri menit keenam dan Slamet menit ke-33.
Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 7.000 penonton itu, Persires Banjarnegara langsung mengambil inisiatif menyerang sejak peluit pertama ditiup wasit Umbul Wandono.
Bahkan, mereka sempat menciptakan peluang gol di menit pertama meskipun akhirnya bola yang ditendang pemain depan Persires, Suprastyo, ke arah gawang Persiwon dapat dihalau kiper Ridwan Kasim.
Kendati demikian, hal itu tidak membuat anak-anak gemblengan Edward Tjong menjadi patah semangat. Mereka justru semakin menunjukkan pola permainan rapi dengan memainkan bola-bola pendek.
Hingga akhirnya, Aslan Suheri berhasil membobol gawang Persiwon di menit keenam berkat umpan silang Santo Pramudik yang bekerja di sektor kanan gawang, sehingga skor pun berubah menjadi 1-0 untuk Persires Banjarnegara.
Setelah melihat gawangnya kebobolan, anak-anak besutan pelatih Didik Listiantoro pun berupaya menyamakan kedudukan.
Akan tetapi peluang emas yang dimiliki Persiwon Wondama tidak bisa dimanfaatkan dengan baik karena bola yang ditendang oleh Wenand justru melenceng ke kiri gawang tim tuan rumah yang dijaga kiper Endi Haryanto.
Demikian pula dengan upaya yang dilakukan Wenand dan Fredy yang membawa bola dari lapangan tengah ke arah gawang Persires pun belum membuahkan hasil meskipun sempat mengecoh kiper Endi Haryanto.
Bola liar berhasil dihalau menjauhi gawang oleh pemain belakang Persires Uphi Hi Azis yang mengetahui posisi kiper jauh dari gawangnya.
Setelah berjuang keras, anak-anak Persires akhirnya dapat menambah gol berkat tendangan bebas yang dilakukan Slamet pada menit 33.
Tendangan bebas yang dieksekusi Slamet ini meluncur deras ke gawang Persiwon tanpa bisa dihalau oleh kiper Ridwan Kasim, skor berubah menjadi 2-0 untuk Persires.
Hingga waktu turun minum, kedudukan tetap 2-0 untuk tim tuan rumah Persires Banjarnegara.
Memasuki babak kedua, Persiwon berupaya menampilkan permainan cepat dan keras guna memperkecil ketertinggalan.
Demikian pula dengan anak-anak Persires tampil "ngotot" guna menambah skor kemenangan.
Akan tetapi, upaya yang dilakukan tim tuan rumah untuk menambah skor ini tidak membuahkan hasil karena bola yang ditendang Yoga Wicaksana pada menit ke-86 dapat ditepis kiper Persiwon Wondama. Kedudukan tetap bertahan 2-0 untuk Persires Banjarnegara hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan berbunyi.
Saat ditemui usai pertandingan, pelatih Persiwon Didik Listiantoro mengaku keberangkatan timnya untuk melakoni laga tandang ini dalam keadaan tidak kondusif untuk bertanding.
Menurut dia, hal itu disebabkan gaji dan hak pemain belum dikucurkan oleh manajemen sehingga membebani mental pemain.
"Dengan demikian, permainan yang ditampilkan tidak maksimal. Kami membawa materi pemain yang harusnya bisa tampil apik, tetapi kami tidak maksimal," katanya.
Sementara itu, Manajer Persires Banjarnegara Borgo Pane mengatakan bahwa pihaknya memanfaatkan kelelahan tim Persiwon.
Menurut dia, permainan tim asal Papua tersebut terkenal cepat dan keras, sedangkan pemain Persires yang masih muda mudah terpancing emosinya.
"Kepercayaan diri mereka sedikit berlebihan, sehingga permainan agak tidak maksimal, tetapi memasuki babak kedua, permainan lebih rapi meski tidak menghasilkan angka lagi. Yang jelas hasil hari ini cukup baik," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013