Bupati Jember: Asian Music Games tingkatkan sektor ekonomi dan UMKM

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan kegiatan internasional Asian Music Games 2023 dapat meningkatkan sektor perekonomian dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Saya optimis bahwa Asian Music Games akan membawa dampak efek ganda (multiplier effect) mulai dari peningkatan ekonomi, UMKM hingga iklim investasi di Jember," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Minggu.

Hendy membuka kejuaraan dunia marching band Asian Music Games dan lomba street parade yang dihadiri sejumlah negara di Jalan Sudarman, Jember, Sabtu (23/9) malam.

"Kegiatan itu sebagai ajang memperkenalkan dan mempromosikan Kabupaten Jember ke tingkat nasional maupun internasional dan tentu akan memiliki dampak yang luar biasa," tuturnya.

Ia mengatakan dampak yang dirasakan Jember sebagai tuan rumah kompetisi marching band kelas dunia itu tentunya sangat dirasakan banyak pihak, mulai dari peningkatan perekonomian baik dari segi pariwisata maupun sektor lainnya.

"Kerennya, nama Kabupaten Jember juga semakin eksis di kancah dunia. Dari Jember untuk dunia, sehingga bisa dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional karena pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia yakni di Jember jadi tuan rumah kompetisi Asian Music Games," katanya.

Hendy mengatakan beberapa delegasi atlet Asian Music Games dari luar negeri juga sudah memesan produk UMKM Jember, sehingga diharapkan dapat meningkatkan omset para pelaku usaha khas Kota Pandalungan itu.

Sementara Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jember Tri Basuki mengatakan Asian Music Games merupakan even dalam naungan Asian Marching Band Confederation (AMBC).

"Di dalamnya terdapat kompetisi musik visual dan menampilkan penampilan individu, duet, dan grup dari berbagai kategori dari seluruh Asia," tuturnya.

Menurutnya Asian Music Games adalah kegiatan kompetisi marching band yang pertama kali dilaksanakan di dunia dan akan dilaksanakan di negara anggota lainnya setiap dua tahun sekali.

"Sebanyak 2.000 peserta memperebutkan 77 medali emas, 77 medali perak dan 77 medali perunggu. Tak hanya itu, dipastikan dengan perhelatan akbar itu akan terjadi perputaran uang yang cukup besar di Kabupaten Jember dari berbagai sektor," ujarnya.