"Pawai Bus KPK sebagai perkenalan kepada masyarakat bahwa Roadshow Bus KPK sudah tiba di Riau. Besok jangan lupa kita ada acara Car Free Day dan acara pokok adalah pada Senin (25/9) hingga Rabu (27/9),”

Pekanbaru (ANTARA) - Road show Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkeliling menyapa warga Pekanbaru, dimulai dengan rute dari Kantor Gubernur - Jembatan Siak IV - Sultan Syarif Qasim - Masjid Raya An-Nur - Jalan Diponegoro - Jalan Sudirman - Anjungan Seni Idrus Tintin dan kembali ke Kantor Gubernur Provinsi Riau.

Ketua Satgas Kampanye Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK RI Adhi Setyo Tamtomo mengatakan kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah untuk menyapa warga Pekanbaru.

"Pawai Bus KPK sebagai perkenalan kepada masyarakat bahwa Roadshow Bus KPK sudah tiba di Riau. Besok jangan lupa kita ada acara Car Free Day dan acara pokok adalah pada Senin (25/9) hingga Rabu (27/9),” kata Adhi kepada media di Pekanbaru, Sabtu.

Menurut Adhi roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi sendiri merupakan program yang diusung oleh KPK dengan fokus melalui bidang pendidikan. Sebab strategi pemberantasan korupsi itu ada tiga cara yaitu melalui pendidikan, pencegahan dan penindakan.

Ia menjelaskan bahwa strategi pemberantasan korupsi melalui pendidikan penting. Sebab melalui pendidikan generasi muda yang berjiwa anti korupsi dapat dibentuk sedari dini.

"Karena itu kita nanti juga akan mengundang pelajar mulai dari TK hingga perguruan tinggi, juga ASN dan sektor swasta untuk memberikan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Salah seorang warga Kota Pekanbaru Detria Fatria mengatakan ingin melihat kedatangan Bus KPK di Pekanbaru. Ia membawa anggota keluarganya sejak pagi, karena kunjungan Bus KPK itu sangat bermanfaat dalam mengenalkan dan mengedukasi siswa-siswi bagaimana cara mencegah korupsi.

"Anak anak dan keluarga saya teredukasi saat bertanya tentang Bus KPK itu untuk apa ke Pekanbaru, berapa lama dan apa saja kegiatannya. Dengan harapan tentu bisa mendidik anak sejak dini untuk tidak berprilaku korupsi," katanya.

Pewarta: Frislidia
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023