Polres Tapin sukses amankan pesepeda nasional ikuti "Tour de Loksado"

"Selain melakukan pengawalan, pada setiap titik rawan kecelakaan personil kita siagakan untuk berjaga,"

Rantau (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Polres Tapin, Kalimantan Selatan sukses mengamankan ratusan pesepeda nasional yang mengikuti Tour de Loksado 2023 saat melintas Kabupaten Tapin menuju Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Tapin AKP Imam Suryana mengatakan pihaknya menyambut ratusan pesepeda itu di perbatasan Kabupaten Tapin-Kabupaten Banjar.

"Selain melakukan pengawalan, pada setiap titik rawan kecelakaan personil kita siagakan untuk berjaga," katanya di Rantau, Tapin.

Imam memastikan tak ada satupun rombongan pesepeda Tour de Loksado yang tertinggal atau pun mengalami insiden kecelakaan.

"Alhamdulillah selama di wilayah Polres Tapin, tak ada insiden," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan sekaligus Penjabat Bupati Tapin Syarifuddin mengatakan ada 447 pesepeda nasional yang mengikuti Tour de Loksado kedelapan berjarak 150 Kilometer tersebut.

"Peserta yang ikut Tour de Loksado ke delapan ini berasal dari 12 provinsi di Indonesia, untuk peserta perempuan cukup antusias juga ada 37 orang," ujarnya yang juga sebagai Ketua Pelaksana Tour de Loksado 2023.

Lintasan sepanjang 150 Kilometer ini meliputi beberapa kabupaten, yakni Banjar, Tapin dan berakhir di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Hulu Sungai Selatan.

"Pukul 14:00 Wita para peserta akan start dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, adu kecepatan menuju Loksado," ujarnya.

Ia pastikan para peserta akan disuguhkan dengan pemandangan alam khas wilayah pegunungan Meratus Kalse di rute Kandangan ke Loksado ini.

Syarifuddin mengungkapkan lomba adu cepat tersebut terbagi dalam beberapa kategori kategori, yakni kategori perempuan, kategori laki-laki yang terbagi menjadi tiga berdasarkan pengelompokan umur.

Nantinya akan ada piagam penghargaan, medali, dan uang pembinaan bagi peserta Tour de Loksado yang mencatatkan waktu tercepat sampai di finish berdasarkan pengelompokan kategori tersebut.

“Kita harapkan kegiatan ini mampu meningkatkan ekonomi daerah,” ujar Syarifuddin.