Dhaka (ANTARA News) - Tujuh-belas hari setelah tragedi industri terburuk di Bangladesh, petugas pertolongan pada Jumat melakukan pertolongan ajaib, ketika seorang perempuan pekerja yang bernama Reshmi dikeluarkan dalam keadaan hidup dari timbunan reruntuhan gedung yang ambruk di Dhaka.
"Kami sudah kehilangan harapan untuk bisa menemukan penyintas lagi sebab petugas pertolongan pada 29 April gagal mengeluarkan Shahina dalam keadaan hidup. Ia diduga sebagai penyintas terakhir gedung yang ambruk itu," kata Direktur Operasi Departemen Pemadam Mayor Mohammad Mahbub kepada Xinhua.
"Kami tak menemukan penyintas lagi setelah Shahina," katanya.
"Alhamdulillah, tak ada kekeliruan sekali ini. Kami mengeluarkan dia dalam keadaan hidup pada pukul 16.00 waktu setempat, dari sudut satu masjid di lantai dasar bangunan, tempat ia sedang duduk," kata Mahbub.
Saat petugas mendekati dia, "Reshmi menggoyang-goyang pipa untuk menarik perhatian mereka dan mengeluarkan suara kecil", katanya.
"Ia segera dibawa ke satu rumah sakit, tak lama setelah dikeluarkan dari bawah reruntuhan oleh beberapa petugas yang berjuang keras selama setengah jam."
Petugas pertolongan sebelumnya mengeluarkan dalam keadaan hidup lebih dari 2.437 setelah gedung itu ambruk pada pagi 24 April. Sejauh ini, tragedi tersebut telah menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013