Chicago (ANTARA) - Negosiasi terkait kontrak baru berlanjut pada Kamis (21/9) antara serikat pekerja United Auto Workers (UAW) dan tiga produsen otomotif terbesar di Amerika Serikat (AS) atau Big Three seiring aksi mogok kerja UAW memasuki hari ketujuh.
Serikat pekerja itu menetapkan Jumat (22/9) sebagai batas waktu sebelum lebih banyak pekerja dan pabrik diarahkan untuk menggelar aksi mogok kerja jika tidak ada "kemajuan serius" yang dicapai.
Presiden UAW Shawn Fain menggelar siaran langsung via Facebook pada Jumat. Dalam acara itu, dia mengajak para anggota di pabrik-pabrik lain untuk "bangkit" dan menggelar aksi mogok kerja, demikian dilaporkan surat kabar Detroit News pada Kamis.
Saat ini, sebanyak 12.700 pekerja di Pabrik Perakitan Wayne (Wayne Assembly Plant) milik Ford Motor Co. di Negara Bagian Michigan, Perakitan Wentzville (Wentzville Assembly) milik General Motors Co. (GM) di Negara Bagian Missouri, dan pabrik Toledo Jeep milik Stellantis NV di Negara Bagian Ohio melakukan aksi mogok kerja.
Negosiasi terus berlanjut, begitu pula dengan pertikaian di antara manajemen tertinggi UAW dan tiga produsen otomotif AS itu.
Menanggapi sebuah artikel opini dari Presiden GM Mark Reuss yang diterbitkan pada Rabu (20/9) dalam sebuah media lokal, Wakil Presiden UAW Mike Booth, yang juga menjabat sebagai direktur departemen GM dalam serikat pekerja itu, pada Kamis menerbitkan artikel opininya di media yang sama.
"Upah pekerja sementara mulai dari 16,67 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.397) per jam. Ketika pekerja sementara mendapatkan posisi sebagai pegawai tetap, upah awalnya adalah 18 dolar per jam. Saya tidak tahu apa yang dapat dikategorikan sebagai 'upah kemiskinan,' tetapi tunjukkan kepada saya seorang eksekutif Big Three yang mau bekerja dengan upah seperti itu," tulis Booth.
Serikat pekerja itu ingin agar para pekerja dijadikan pegawai tetap dengan gaji tertinggi setelah 90 hari. Serikat pekerja itu juga ingin mengembalikan dana pensiun untuk semua dan skema perawatan kesehatan bagi pensiunan.
Meski telah ada "beberapa kemajuan" di meja perundingan dalam hal menghilangkan sistem tingkatan yang memecah belah, semua orang tahu bahwa "tingkatan" inti di Big Three adalah tingkatan yang dibentuk pada 2007, ketika para pekerja kehilangan dana pensiun dan perawatan kesehatan pascapensiun. "GM tidak membahas hal itu," sebut Detroit News mengutip Booth dalam artikel opininya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023