"Ya ada beberapa kelurahan dan Dirut PAM Jaya (Arief Nasrudin) sudah disiapkan reservoir. Ada di Marunda dan beberapa di Jakbar supaya masyarakat bisa tetap mendapatkan pelayanan air bersih," kata Heru di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat.
Krisis air bersih itu, kata Heru, akibat sumber air berkurang tetapi kebutuhan mengalami kenaikan. Solusinya adalah mempercepat penyediaan tandon atau tangki yang berukuran besar.
Baca juga: PAM Jaya salurkan 1,7 juta liter air atasi krisis air
Baca juga: PAM JAYA tingkatan produksi untuk atasi krisis air di Jakarta Barat
Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jakarta (Perumda PAM Jaya) menyatakan kesiapan mengalokasikan kembali (realokasi) distribusi air bagi sebanyak 18 kelurahan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat yang terdampak krisis air.
"Kami melakukan realokasi pada titik-titik distribusi yang dirasa kita bisa distribusikan lagi," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Kamis (21/9).
Arief menuturkan realokasi distribusi air bagi 18 kelurahan itu sebagai salah satu langkah PAM Jaya untuk memperbaiki masalah (corrective action) di lokasi yang mengalami krisis air.
Adapun 18 kelurahan terdampak, yakni Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Kapuk, Kalideres, Rawa Buaya, Pegadungan, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur dan Pegadungan. Selain itu Semanan, Duri Kosambi, Wijaya Kusuma, Jelambar Baru, Kapuk Muara, Tegal Alur, Kamal, Kamal Muara dan sekitarnya.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023