Jakarta (ANTARA News) - Danareksa memprediksikan perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) akan kembali menguat, karena dukungan positip dari memnbaiknya bursa regional dan rupiah. "Sentimen positif itu dan rencana BI menurunkan BI Rate setelah melakukan pertemuan 6 Juli 2006 nanti akan mengangkat IHSG berada di atas level 1.310, " kata analis Teknikal Danareksa, Yuga Wijanarko, di Jakarta, Rabu Prediksi ini diperkuat pada 30 menit perdagangan pertama Indeks BEJ naik hingga ke level 1.341,000 atau menguat 4 poin, walaupun pada pembukaan mengalami penurunan 3,166 poin pada posisi 1.334,602. Yuga juga merekomedasikan beberapa saham yang perlu mendapat perhatian dan dapat mempengaruhi IHSG, antara lain Telkom (TLKM), Antam (ANTM), Astra Internasional (ASII) dan Bank Mandiri (BMRI). TLKM berhasil ditutup diatas Rp7.400 menandakan bahwa skenario untuk menutup `price gap` (rentang harga) pada Rp7.650-Rp7.900 tetap berlanjut. Kemudian ANTM mengalami kenaikan akibat menguat harga emas dan nickel sehingga bisa mendorong saham ini kembali mencapai level psikologis di Rp5.000. ASII juga mendapat sentimen positif menjelang BI-rate turun telah menutup `price gap` di Rp10.100-Rp10.200. "Bila level Rp10.200 tetap dapat dipertahankan, maka kenaikan akan berlanjut untuk menutup gap atas di Rp10.800-Rp10.900. Bila berhasil tutup diatas Rp10.900 maka resistance berikutnya ada di price gap kedui di Rp11.500," jelasnya. BMRI setelah berhasil tutup secara mingguan diatas `price gap` harian di Rp1.680 menandakan penutupan diatas Rp1.750 menandakan bahwa resistance di Rp1.815 akan teruji. "Bila itu tembus maka kenaikan dapat berlanjut hingga Rp2.000," kata Yuga. (*)
Copyright © ANTARA 2006