Surabaya (ANTARA) - Bakal calon Presiden RI Ganjar Pranowo disambut lantunan shalawat dan iring-iringan musik hadrah saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Darul Ubudiyah Raudlatul Muta'allimin yang berlokasi di kawasan Jalan Ujung, Kota Surabaya, Jatim, Jumat.

Pantauan di lokasi, Ganjar yang merupakan bakal capres usungan PDI Perjuangan beserta sejumlah partai politik koalisi tersebut sempat berinteraksi, serta berfoto bersama santri maupun warga sekitar.

Selain itu, Ganjar Pranowo juga menunaikan ibadah Shalat Jumat di masjid sekitar, lalu ziarah ke makam pendiri ponpes, Syekh KH. Muhammad Utsman Al Ishaqy.

Pengurus Ponpes Darul Ubudiyah Raudlatul Muta'allimin Surabaya, Gus Moch. Djerdjis Al Ishaqy menilai Ganjar Pranowo sebagai figur merakyat, tekun, rajin dan apa adanya.

"Sejak awal kenal beliau, orangnya humble, memasyarakat, dan ulet," ujarnya.

Gus M. Djerdjis berharap jika Ganjar menjadi presiden nantinya bisa mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera, serta lebih memperhatikan umat Islam, khususnya dunia pesantren.

"Untuk Pak Ganjar, semoga ke depannya lebih baik dan demi kemajuan masyarakat Indonesia, khususnya ke dunia pesantren serta umat Islam," ucap Gus M. Djerdjis.

Sementara itu, Ganjar mengaku senang bisa bersilaturahmi dan mengatakan bahwa Syekh KH. Muhammad Utsman Al Ishaqy merupakan ulama yang sangat dihormati dan diteladani.

"Keluarga besarnya menceritakan peran beliau yang ada disini kemasyarakatan sehingga sampai-sampai santrinya yang tidak hanya dari wilayah ini. Ada yang santrinya dari Malaysia, Singapura, dan negara lain," tuturnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menyatakan K.H. Utsman Al Ishaqy telah membuat banyak manfaat bagi masyarakat, baik di bidang pendidikan agama, formal hingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Membuat ketokohan seseorang itu sangat bisa mempengaruhi banyak hal, ya pendidikan, karakter, mental. Dan, ternyata itu terceritakan ke banyak tempat sehingga betul-betul menjadi tokoh yang diikuti dan terbukti bermanfaat bagi orang banyak," katanya.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: Politikus PDIP: Nyaris mustahil Ganjar sebagai cawapres

Baca juga: Komunitas disabilitas ajak Ganjar hadir di acara temu kangen

Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nashrullah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023