Bayi yang diperkirakan berusia satu minggu itu diduga merupakan hasil hubungan gelap orang tuanya. Bayi itu ditemukan Sariana pemulung sampah dalam kondisi sudah meninggal, Rabu (8/5) sekitar pukul 17.00 Wita,"

Sangatta (ANTARA News) - Polres Kutai Timur Kalimantan Timur masih menyelidiki dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku pembuang bayi dalam kantong plastik yang ditemukan warga di lokasi pembuangan sampah Batotah, Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara.

Kapolres Kutai Timur AKBP Budi Santoso melalui Kabag Humas AKP I Made Cakri, Jumat, mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan bukti dan meminta keterangan para saksi untuk mengungkap siapa orang tua dari bayi yan ditemukan membusuk di tempat pembuangan sampah Batotah, pada Rabu ((8/5).

"Bayi yang diperkirakan berusia satu minggu itu diduga merupakan hasil hubungan gelap orang tuanya. Bayi itu ditemukan Sariana pemulung sampah dalam kondisi sudah meninggal, Rabu (8/5) sekitar pukul 17.00 Wita," kata AKP I Made Cakri.

Menurutnya, Sariana yang sehari-hari berprofesi sebagai pemulung sampah di Batotah menemukan bayi dalam keadaan meninggal berjenis kelamin laki-laki dalam sebuah kantong plastik berwarna hitam.

Seperti biasa, Sariana ingin mengumpulkan plastik-plastik dan benda bekas lainnya di lokasi itu, namun sangat terkejut ketika mengambil sebuah kantong plastik hitam yang berisi mayat bayi laki-laki.

Ia kemudian menghubungi teman lainnya sesama pengumpul sampah yang kemudian melaporkannya ke polisi.

Tidak lama setelah itu, sejumlah petugas kepolisian langsung menuju TKP saat menerima laporan warga terkait penemuan mayat bayi.

Menurut I Made Cakri, polisi akan terus mengusut dan melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya dan akan dipidanakan dengan ancaman hukuman yang berat. (KR-ADI/A041)

Pewarta: Adi Sagaria
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013