New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street jatuh pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor menguangkan keuntungan mereka setelah secara beruntun ditutup pada rekor tertinggi.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 22,50 poin (0,15 persen) menjadi 15.082,62.
Indeks berbasis luas S&P 500 turun 6,02 poin (0,37 persen) menjadi 1.626,67, menghentikan pencetakan rekor penutupan baru selama lima hari berturut-turut.
Indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 4,10 poin (0,12 persen) menjadi 3.409,17.
Penurunan ini terjadi ketika laporan laba perusahaan tampak bervariasi dan bertepatan dengan dolar AS menembus tingkat perdagangan penting terhadap yen, melampaui 100 yen untuk pertama kalinya dalam empat tahun.
"Dalam 90 menit terakhir dari sesi perdagangan, ekuitas mengalami volatilitas karena dolar AS menguat di atas ambang batas teknis penting terhadap yen Jepang yang mendorong saham lebih rendah," kata Charles Schwab & Co dalam sebuah catatan pasar.
Art Hogan dari Lazard Capital Markets mengabaikan korelasi antara dolar yang kuat dan ekuitas lemah, dan mengaitkan penurunan moderat pada Kamis terutama pada "kelelahan" pasar setelah reli dalam beberapa hari terakhir.
Michael James dari Wedbush Morgan Securities mengatakan pedagang juga telah berspekulasi bahwa Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mungkin mengindikasikan penarikan stimulus selama penampilan publik di Chicago, Jumat.
Perusahaan minyak Apache Corp. gagal memenuhi proyeksi laba, namun naik 4,8 persen setelah mengumumkan rencana untuk melakukan divestasi 4,0 miliar dolar AS asetnya pada akhir 2013, 2,0 miliar dolar AS akan digunakan untuk membeli kembali 30 juta saham.
Perusahaan kupon daring (online) Groupon naik 11,5 persen setelah melaporkan laba yang memenuhi harapan dan pendapatan 601,4 juta dolar AS, lebih dari perkiraan 588,9 juta dolar AS.
Produsen mobil listrik Tesla melonjak 24,0 persen setelah labanya mencapai tiga kali lipat perkiraan, dan menaikkan proyeksi jumlah mobil yang akan dikirimkan pada 2013.
Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 1,81 persen dari 1,76 persen pada akhir Rabu, sementara imbal hasil pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,00 persen dari 2,98 persen. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil. demikian AFP.
(A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013