Bantuan air bersih ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang kekurangan air bersih di saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini,
Jakarta (ANTARA) - Perum Peruri menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah lokasi yang terdampak kekeringan di Karawang, Jawa Barat, sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
Penanggung Jawab TJSL Peruri Dawam Hafidhuddin dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan sebagai salah satu BUMN yang memiliki lokasi pabrik di salah satu wilayah terdampak kekeringan di Karawang, yakni Desa Parungmulya, Peruri bergerak cepat menyalurkan bantuan 10.000 liter air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan di kampung tersebut pada Rabu (20/9).
Sumber air bersih yang disalurkan Peruri berasal dari Water Treatment Plant (WTP) yang dibangun Peruri pada tahun 2022 di sekitar Kantor Desa Parungmulya.
Baca juga: Peruri jalin kerja sama dengan DJKN manfaatkan layanan solusi digital
Salah satu wilayah yang mengalami kekurangan air adalah Kampung Cibenda dan Kampung Cikamuning, Desa Parungmulya, Kabupaten Karawang, di mana pabrik Peruri beroperasi.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan status siaga kekeringan sejak 13 Juni 2023 sampai dengan 30 Oktober 2023 melalui Surat Keputusan Bupati Karawang Nomor 360 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan Serta Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kabupaten Karawang.
Salah satu daerah dengan status siaga adalah Desa Parungmulya yang berada di Kecamatan Ciampel dengan total warga yang terdampak sebanyak 464 KK dan 1.181 jiwa.
Dawam menjelaskan fasilitas pengolahan air (water treatment plant) itu dibangun Peruri untuk penyediaan sumber air bersih bagi warga di Desa Parungmulya dan sekitarnya guna mendukung aktivitas rumah tangga warga sehari-hari.
Baca juga: Menteri BUMN rombak sususan direksi-dewan pengawas Peruri
Pengiriman air bersih dari Water Treatment Plant Peruri ke Kampung Cibenda dan Kampung Cikamuning berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Karawang.
Untuk bisa mendapatkan air bersih dengan jumlah yang cukup saat kekeringan melanda, masyarakat harus membeli air bersih di mana hal ini menimbulkan masalah yang lain karena harga untuk mendapatkan air bersih relatif mahal.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023