Ternate (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Maluku Utara (Malut) berhasil menggagalkan upaya penyeludupan sebanyak tujuh ekor reptil berjenis Kadal Panana atau Tiliqua gigas dan Biawak Maluku bersama petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA) Maluku.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Tasrif di Ternate, Jumat, mengatakan, dalam mendukung perlindungan tanaman dan satwa liar Karantina Pertanian Ternate melakukan serah terima tujuh ekor reptil berjenis Kadal Panana (Tiliqua gigas) dan Biawak Maluku (Varanus Indicus) bersama petugas BKSDA Malut.
Dia menyatakan, penemuan tujuh ekor reptil ini bermula ketika Pejabat Karantina melakukan pengawasan di Bandar Udara Sultan Baabullah Ternate pada Kamis, 21 September 2023.
Semula reptil ini akan dikirim melalui Bandara Sultan Baabullah Ternate menuju Bandara Soekarno Hatta dengan tujuan akhir ke Tanjung Priok dengan keterangan kue kering yang tertulis dalam paket.
Kepala Karantina Pertanian Ternate, Tasrif menjelaskan sebelum dilakukan serah terima reptil ini telah melalui tindakan karantina pemeriksaan untuk mengetahui kesehatan reptil tersebut.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan reptil ini dinyatakan dalam kondisi sehat dan kami serahkan ke BKSDA untuk dilakukan tindak lanjut, " ujarnya.
Tasrif juga mengatakan, Malut merupakan provinsi yang rawan penyeludupan baik itu reptil maupun hewan-hewan lain. Maka dari itu koordinasi dan sinergi dengan instansi terkait harus terus terjalin dengan baik untuk menjaga Maluku Utara terhindar dari ancaman hama penyakit hewan maupun tumbuhan.
Baca juga: Empat ayam bangkok selundupan dimusnahkan di Ternate, Malut
Baca juga: Karantina Pertanian Ternate memusnahkan 50 ekor burung Lovebird
Baca juga: Karantina Ternate tahan 49 burung lovebird
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
