Petenis AS itu, yang sampai saat ini belum terkalahkan pada delapan pertandingan di permukaan tanah liat musim ini, memegang rekor "head to head" 6-0 dengan petenis Rusia itu sebelum pertandingan dan tidak pernah terlihat berada di bawah ancaman untuk memperpanjang laju kemenangannya.
Williams bahkan tidak menghadapi "break point" pada pertandingan itu, ketika ia melakukan break pada kedudukan 3-3 untuk unggul dan kemudian kembali melakukannya pada game terakhir set pertama.
Set kedua berlangsung lebih mudah bagi juara Grand Slam 15 kali ini ketika ia unggul 5-0, dan kemudian memastikan tempatnya di perempat final, di mana ia akan berhadapan dengan petenis Spanyol Anabel Media Garrigues.
Petenis peringkat dua dunia Maria Sharapova juga meneruskan lajunya ke perempat final tanpa kehilangan satu set pun sejauh ini, ketika ia menaklukkan Sabine Lisicki 6-2, 7-5.
Petenis Rusia, yang berpeluang merebut peringkat puncak dunia dari Williams jika ia memenangi gelar pada pekan ini, mematahkan serve Lisicki empat kali untuk memenangi set pembuka.
Servis menjadi lebih dominan pada set kedua di mana kedua petenis hanya bertukar satu break pada awal set, sebelum Sharapova mengamankan break kedua pada kedudukan 5-5 dan memaksimalkannya untuk membawa dia ke babak delapan besar.
Juara Prancis Terbuka itu meyakini permainannya di lapangan tanah liat semakin membaik, ketika ia melakukan persiapan untuk mulai mempertahankan gelarnya pada akhir bulan ini.
"Saya pikir ketika Anda memenangi Grand Slam pada permukaan itu, itu akan indah maknanya bagi saya untuk mengatakan bahwa saya tidak nyaman di permukaan itu," ucapnya di konferensi pers pada Kamis, demikian AFP.
(H-RF/I015)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013