Moskow (ANTARA News) - Sejumlah jet tempur terbang melintasi lapangan merah Moskow dan tank-tank berat berkumpul saat Rusia memamerkan perangkat militernya pada peringatan kemenangan melawan tentara Nazi Jerman di Perang Dunia II.
Keputusan untuk mengadakan parade "Hari Kemenangan" diambil diktator Soviet Joseph Stalin setelah negara ini diperkirakan kehilangan 27 juta rakyat untuk mempertahankan wilayah teritorialnya dan wilayah Front Timur.
Tradisi itu juga telah diwarnai gembar-gembor baru oleh Presiden Vladimir Putin, seorang nasionalis yang semangat patriotismenya telah merebut hati para kelas menengah.
Parade Hari Kemenangan telah terancang lebih baik selama 13 tahun kepemimpinan Putin dengan masuknya peluru kendali antarbenua dan pengebom Tu-95 yang diperkirakan dapat mencapai tepi Amerika Serikat.
Tradisi itu disertai dengan kembalinya retorika pro-Soviet dan peran penting pertahanan perang Moskow yang juga disinggung Putin, pada Kamis.
"Kami akan selalu mengingat bahwa Rusia, Uni Soviet, yang telah merusak rencana congkak dan tidak pantas Nazi serta menjaga mereka yang berambisi untuk menguasai dunia," kata Putin pada upacara yang disiarkan televisi nasional.
"Tentara kami telah menyelamatkan kebebasan dan kemerdekaan dengan mempertahankan Tanah Air mereka, membebaskan Eropa dan mengklaim kemenangan yang diyakini akan hidup selama beberapa abad," katanya.
Perayaan ke-68 yang Rusia sebut Perang Patriot yang hebat melibatkan 11 ribu tentara berbaris melangkah ke basis militer dengan spanduk bertuliskan "9 Mei" yang menghiasi dinding Kremlin.
Sekitar dua ribu veteran tampak bangga mengenakan rompi dengan medali yang disematkan Putin pada resepsi spesial di Ktemlin setelah dia melihat aksi militer dari panggung.
Putin juga menenggak 100 gram vodka tradisional yang pada waktu perang diminum para tentara setiap harinya.
Pemimpin Rusia -- dengan citra perkasanya yang menghiasi layar televisi dengan jet tempur dan tank -- telah mencanangkan rencana belanja militer dengan anggaran 740 miliar dollar AS untuk satu dekade mendatang dengan pengiriman 400 peluru kendali balistik baru dan 600 pesawat tempur.
"Kami harus memodernisasi industri pertahanan kita secara komprehensif seperti yang dilakukan pada tahun 1930," kata Putin tahun lalu dengan merefrensikan pada tahun-tahun terburuk pembersihan politik era Stalin.
Sekelompok pendukung Komunis pada Rabu meluncurkan patung Stalin di wilayah timur Yakustsk.
Rencana militer Putin telah menekan anggaran di sektor lain dan untuk pabrik usang era militer Soviet yang sudah tidak ampu memenuhi permintaan untuk memproduksi senajata dengan generasi terbaru.
Putin beberapa kali menunjukan kekecewaanya terhadap produk militer seperti tank dan sistem persenjataan yang berharga lebih mahal dibanding rival mereka di Barat, namun sering gagal ketika diuji kehandalannya.
Pemimpin Kremlin mengatakan pengeluaran militer tambahan diperlukan untuk mengamankan peran Rusia sebagai penjamin perdamaian di seluruh dunia.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memperkuat keamanan di planet ini," katanya, Kamis dikutip AFP.
(I029/M016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013