London (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia melalui Departemen Luar Negeri RI dan KBRI di London mengadakan rangkaian kegiatan Promosi Islam moderat dan demokratisasi di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 5-9 Juli 2006 di London. Kegiatan tersebut diawali dengan seminar satu hari di Chatham House pada tanggal 5 Juli 2006 yang membahas mengenai Islam dan Demokratisasi di Indonesia. Seminar tersebut menghadirkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsuddin, Intelektual Muslim yang juga Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Azyumardi Azra, Ketua Presidium ICMI, Dr. Marwah Daud Ibrahim, Prof. Dr. Masykuri Abdillah, salah satu Ketua PBNU, Dr. Rizal Sukma, Wakil Direktur CSIS yang juga menjabat sebagai Pengurus Pusat Muhammadiyah dan ekonom Islam Dr. M. Syafii Antonio.Selain menjadi narasumber di Chatham House, tokoh dan Intelektual Muslim juga direncanakan akan menjadi pembicara di Islam Expo yang diadakan atas dukungan dari Greater of London Authority, Home Office dan Chancellor of the Exchequer pada tanggal 7 Juli 2006. Tema besar yang akan diangkat dalam seminar di Islam Expo adalah "Islam in Indonesia : Promoting Democracy and Tolerance". Partisipasi Indonesia dalam kegiatan Islam Expo ini sangat penting dan besar manfaatnya untuk menunjukkan wajah Islam di Indonesia yang toleran, moderat dan cinta perdamaian. Selain menghadirkan tokoh dan intelektual Muslim, KBRI London juga membuka ruang pameran yang dialokasikan khusus untuk Indonesia yang akan memamerkan produk-produk Islami Indonesia berupa pameran busana muslim dan lukisan kaligrafi bernuansa Islami. Selain itu juga akan dibagikan bahan-bahan promosi mengenai investasi dan pariwisata Indonesia serta beberapa bahan audio visual mengenai Islam and demokrasi in Indonesia.Kelompok musik tradisional dari Aceh yaitu kelompok musik Rafli dan Kande juga berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Hal tersebut dimaksudkan sebagai wujud ungkapan terima kasih Indonesia terhadap masyarakat internasional yang telah berkontribusi besar dalam pembangunan Aceh pasca bencana gempa bumi dan tsunami, Desember 2004.Seluruh rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah untuk menunjukan aset besar bangsa Indonesia sebagai Negara dengan populasi muslim moderat terbesar di dunia yang demokratis dan toleran. R. Kusuma PradopoFirst SecretaryEmbassy of the Republic of IndonesiaLondon W1K 2HWTelp. +44(20)7499 7661Fax. +44(20)7491 4993
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2006