Situasi di RS Eka Hospital Serpong sudah berangsur pulih dan normal kembali melayani pasien seperti biasanya
Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugraha menyampaikan ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Eka Hospital Serpong, Kota Tangerang bukan bersumber dari ledakan bom, melainkan alat kesehatan yang mengalami panas berlebih (overheat).
“Untuk ledakan di Serpong itu tadi hasil konfirmasi dengan Polda Metro adalah alat MRI yang overheat,” kata Sandi di Jakarta, Kamis.
Menurut Sandi, situasi di RS Eka Hospital Serpong sudah berangsur pulih dan normal kembali melayani pasien seperti biasanya.
Ledakan tersebut, lanjut dia, tidak menimbulkan kendala dalam kegiatan operasional di rumah sakit tersebut.
“Saat ini rumah sakit juga masih berjalan, tidak terkendala untuk kegiatan operasional,” ujarnya.
Sebelumnya, Polri melalui Polda Metro Jaya mengerahkan Tim Gegana ke lokasi ledakan juga akan dikembali ke tugas masing-masing bila verifikasi dan stetrilisasi selesai dilakukan.
Selain itu, tim gabungan kepolisian dari Inafis Gegana Polda Metro Jaya dan Puslabfor Mabes Polri turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di RS Eka Hospital.
“Untuk Tim Gegana setelah nanti verifikasi dan sterilisasi selesai maka akan kembali sesuai dengan tugasnya masing-masing,” kata Sandi.
Baca juga: Ledakan di RS Eka Hospital BSD diduga akibat DPS "over heat"
Baca juga: Kemenkes-Kemenpar jadikan Eka Hospital RS wisata kesehatan nasional
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023