Haikou (ANTARA) - Acara pekan energi yang digelar di China selatan membantu mendorong kerja sama energi bersih antara China dan Indonesia.
Pekan Energi Bersih China-ASEAN (China-ASEAN Clean Energy Week) 2023 yang diselenggarakan bersama oleh Administrasi Energi Nasional China, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, serta Pemerintah Rakyat Provinsi Hainan dibuka pada Selasa (19/9) di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan, China selatan.
Sejumlah delegasi yang hadir membahas beragam topik terkait kerja sama energi bersih di bawah tema "Demi Masa Depan Bersama: Melintasi Samudra dan Melangkah Beriringan menuju Kemakmuran".
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Arifin Tasrif mengatakan Indonesia bersedia untuk memperkuat secara aktif kerja sama internasional di bidang energi, terutama pertukaran praktis dalam ilmu energi dan inovasi teknologi, serta membantu pengembangan energi bersih berskala besar.
Arifin mengatakan dengan berkembangnya rantai pasokan global, Indonesia akan memanfaatkan rantai industri terkait untuk mendukung sektor energi baru.
Dia mengatakan China dan ASEAN memiliki banyak pengalaman dalam proses pengembangan energi bersih selama bertahun-tahun, dan Indonesia akan terus mendorong penggunaan energi bersih dan pengembangan energi terbarukan.
Direktur Administrasi Energi Nasional China Zhang Jianhua menuturkan China dan ASEAN menjalin kerja sama yang baik dalam akses energi, penerapan teknologi energi bersih yang inovatif, dan pembiayaan energi hijau.
Dia mengatakan China bersedia untuk terus memperkuat kerja sama praktis dengan negara-negara anggota ASEAN dalam sejumlah bidang seperti konektivitas listrik, energi terbarukan, dan pembangunan kapasitas energi bersih.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengatakan fokus kerja sama antara ASEAN dan China mencakup energi angin lepas pantai, tenaga air, interkoneksi listrik, dan transportasi ramah lingkungan atau hijau.
Dia berharap ASEAN dan China akan memanfaatkan pekan energi bersih tersebut sebagai platform penting guna mengambil kebijakan lebih lanjut demi bersama-sama mendorong transformasi energi hijau dan rendah karbon.
Alternate Secretary-In-Charge untuk Kepala Utilitas/Otoritas Listrik ASEAN (HAPUA) Iman Faskayana menyampaikan bahwa transmisi listrik dan energi terbarukan merupakan hal yang penting bagi Indonesia.
Dia mengatakan energi adalah industri pilar di Indonesia, ada banyak peluang untuk investasi di China, dan mereka juga membutuhkan para investor dari China.
Pekan Energi Bersih China-ASEAN menggelar tiga acara utama dan lima subforum, dengan lebih dari 300 delegasi melakukan pertukaran mendalam mengenai beragam topik seperti energi baru dan teknologi baru, pengembangan tenaga air yang berkelanjutan, investasi hijau, dan interkoneksi jaringan listrik.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023