sisanya akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur
Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Pulogadung, Jakarta Timur membongkar 31 bangunan liar yang berada di dalam kawasan terminal sebagai upaya penataan dan pembuatan ruang terbuka hijau.
"Lahan tempat bangunan liar itu akan dijadikan ruang terbuka hijau. Kita akan tanami pohon untuk menekan polusi udara di Jakarta, khususnya Jakarta Timur," kata Kepala Terminal Pulogadung Suratman ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis.
Menurut dia, upaya itu sesuai dengan misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menekan polusi udara.
"Setelah dilakukan pembongkaran oleh Dinas Perhubungan terhadap bangunan liar, nanti lahan itu akan dijadikan taman karena pesan dari Pj Gubernur DKI Jakarta dengan memperbanyak tanaman dapat menyerap polusi udara," ujarnya.
Suratman menjelaskan total keseluruhan bangunan yang akan dibongkar mencapai 60 unit lebih.
Namun, pihaknya baru melakukan pembongkaran 31 unit bangunan liar. Sementara sisanya akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.
Dia mengaku belum dapat memastikan secara pasti pembongkaran sisa bangunan tersebut, namun pembongkaran bangunan liar ditargetkan rampung pada tahun ini.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Koramil, Satpol PP, juga Kepolisian. Bangunan lainnya nanti akan dijadikan ruang terbuka hijau juga karena di sini tempatnya cukup luas," kata Suratman.
Saat pembongkaran bangunan liar itu tidak ada kesulitan, namun ada beberapa penolakan dari penghuni.
"Bangunan liar yang ada di terminal kebanyakan digunakan untuk tempat tinggal, berdagang, dan bengkel," ujarnya.
Pihaknya terus melakukan komunikasi secara persuasif, sehingga para penghuni dapat kooperatif mengikuti aturan.
Baca juga: Pendapatan BUMD PT JIEP tumbuh 133 persen
Baca juga: Perumahan terbengkalai di Pulogadung sudah dibeli Wika Realty
Baca juga: Hijaukan Jakarta, Pj Gubernur DKI tanam pohon di Pulogadung
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023