Jakarta (ANTARA News) - Roberto Azevedo dari Brazil telah ditunjuk untuk mengambil alih pucuk pimpinan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menggantikan Pascal Lamy dari Prancis. Harapan pun muncul terhadap duta besar Brazil untuk WTO sejak 2008 itu.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengharapkan Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terpilih Roberto Azevedo mampu menyumbangkan kompetensinya dalam menjembatani kepentingan negara maju dan berkembang dalam perundingan di organisasi tersebut.
"Saya percaya sistem pemilihan pimpinan WTO itu berdasarkan kompetensi. Ia harus menyumbangkan kompetensinya itu untuk menjembatani negara maju dan negara berkembang," kata Menteri Perdagangan (Mendag) kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Rabu.
Menurut Gita, mengingat Azevedo berasal dari Brasil yang merupakan negara berkembang, seharusnya dia bisa merasakan dan merangkul kepentingan negara-negara berkembang dan miskin dalam berunding dengan negara maju di pertemuan organisasi perdagangan internasional itu.
Ia juga mengatakan, jika Azevedo mampu meyakinkan negara maju dalam perundingan mendatang, maka hal itu cukup membantu suksesnya pertemuan tingkat menteri WTO di Bali pada Desember mendatang.
Sementara AFP melaporkan Amerika Serikat menyambut baik terpilihnya Roberto Azevedo. "Anggota WTO memiliki kelompok kandidat yang sangat baik untuk kami pilih menjadi direktur jenderal berikutnya, terutama dalam kasus dua finalis," kata pejabat Perwakilan Dagang AS Demetrios Marantis.
"Amerika Serikat menyambut keputusan konsensus bersama yang memilih Roberto Azevedo sebagai direktur jenderal WTO berikutnya, dan kami menanti-nantikan untuk bekerja dengan dia dan dengan sesama anggota kami untuk lebih kuat, relevan, dan organisasi yang produktif dalam tahun-tahun mendatang."
Washington telah meningkatkan tekanan pada WTO untuk memulai kembali perundingan Putaran Doha yang lama terhenti menuju pakta perdagangan global baru dengan mendorong maju perjanjian perdagangan bebas trans-Pasifik dan trans-Atlantik dalam kasus kegagalan Doha.
Presiden Prancis Francois Hollande juga mengucapkan selamat kepada Roberto Azevedo. "Kepala Negara memuji hasil dan menyambut baik bahwa WTO akan, untuk pertama kalinya, dipimpin oleh seorang direktur dari sebuah negara Amerika Latin dan dengan mana Prancis mengembangkan kemitraan di semua bidang," kata presiden dalam pernyataannya dikutip Xinhua.
Hollande menyatakan harapan terbaiknya terhadap Azevedo untuk memenuhi tanggung jawab penting yang dipercayakan.
"Tugas pertamanya mempersiapkan pertemuan tingkat menteri WTO berikutnya, yang akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 6 Desember di Bali, yang akan menandai kebangkitan perdagangan multilateralisme," kata Hollande.
Kepala Negara Prancis juga memberikan penghargaan kepada Direktur Jenderal Pascal Lamy yang akan mengakhiri masa jabatannya "untuk semua pekerjaan yang telah dilakukan selama delapan tahun sebagai ketua WTO".
Dari Kanada, Menteri Perdagangan Kanada Ed Fast dan mendesak dia untuk memerangi ancaman yang ditimbulkan proteksionisme terhadap pemulihan ekonomi global.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Duta Besar Azevedo atas pengangkatannya sebagai Direktur Jenderal WTO dan menawarkan dukungan penuh Kanada selama waktu kritis ini dalam sejarah organisasi dan dalam perekonomian global kami," katanya seperti dikutip AFP..
Fast menyeru Azevedo "untuk memerangi proteksionisme yang merupakan ancaman terhadap pemulihan ekonomi global."
"Kita juga harus bekerja sama untuk membangun kembali WTO sebagai lembaga yang dipercaya dapat memajukan upaya untuk meliberalisasi perdagangan multilateral dalam kepentingan terbaik semua anggotanya," kata dia.
"Oleh karena itu, sangat penting bahwa hasil yang berarti dicapai pada pertemuan WTO berikutnya di Bali."
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013