Hampir semalaman kami tidak bisa tidur. Sebentar-sebentar terdengar tembakan"
Kebumen, Jateng, (ANTARA News) - Lokasi sekitar rumah kontrakan kelompok terduga teroris, di Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, Jateng, Kamis pagi, dipasang garis polisi agar warga yang makin ramai berdatangan tidak mendekat ke tempat itu.
Garis polisi tersebut dipasang berjarak sekitar 100 meter arah timur dari rumah kontrakan milik almarhum Suswandi di Dusun Kembaran, Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen.
Sejumlah aparat kepolisian dan TNI mengamankan sekitar lokasi.
Warga yang ingin menyaksikan penggerebekan terduga teroris sejak pagi terus bertambah. Sekitar pukul 08.45 WIB masih terdengar suara ledakan di lokasi.
Warga Kembaran yang rumahnya berjarak sekitar 150 meter dari lokasi penggerebekan, Untung (48), mengatakan bahwa penggerebekan dilakukan mulai Rabu (8/9) malam sekitar pukul 18.00 WIB dan sekitar pukul 20.00 WIB terdengar suara tembakan.
"Hampir semalaman kami tidak bisa tidur. Sebentar-sebentar terdengar tembakan dan beberapa kali ada suara ledakan agak keras," katanya.
Ia mengatakan bahwa ada sekitar tujuh orang yang menempati kontrakan tersebut.
"Kami lihat mereka pada Senin lalu, mereka rata-rata pemuda," katanya.
Ia mengaku bahwa dirinya tidak tahu persis kapan mereka mulai menempati kontrakan tersebut.
"Kami juga tidak tahu pekerjaan mereka karena mereka tidak pernah bergaul dengan warga sekitar," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013