Pulau Punjung, Sumbar (ANTARA News) - Seekor harimau sumatera ditemukan warga terjerat pada perangkap babi di Jorong Bukit Gading, Nagari Ampang Kuranji, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

"Saat ditemukan, harimau yang diperkirakan sudah berumur dua tahun tersebut dalam keadaan sehat. Namun kaki depan sebelah kanan dalam kondisi bengkak karena terjerat rantai sling yang biasa digunakan warga untuk menjerat babi hutan pengganggu tanaman," kata anggota Polisi Hutan Kabupaten Dharmasraya, Afrilius yang kemudian mengamankan harimau tersebut.

Gigi harimau berjenis kelamin betina itu juga dalam keadaan berdarah diduga karena berusaha menggigit kawat besi yang menjeratnya.

Afrilius memperkirakan, harimau itu sudah terperangkap jeratan lebih dari 24 jam, karena itu kakinya bengkak dan giginya berdarah namun secara umum kondisinya masih sehat.

Dia mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari warga tentang adanya harimau yang terjerat perangkap babi hutan, maka pihaknya langsung meluncur ke lokasi dan mengamankan harimau itu.

Kapala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Dharmasraya A. Gani mengatakan, harimau tersebut merupakan jenis binatang yang dilindungi karena itu akan dibawa ke kebun Binatang Kandis di Sawahlunto untuk dirawat hingga kondisinya pulih kembali.

"Petugas kita akan segera membawa harimau itu ke Sawahlunto untuk mendapat perawatan yang layak, karena kita belum memiliki lokasi untuk perawatan di sini," ujarnya.

Selama dalam perjalanan menuju Sawahlunto, harimau itu akan didampingi petugas kesehatan hewan dan polisi kehutanan, ditempatkan dalam kandang besi khusus dan dibuat agar tetap dalam keadaan sehat.

Bupati Dharmasraya Adi Gunawan mengatakan, jika kondisinya telah sehat harimau itu akan kembali dilepas di hutan kawasan Dharmasraya.

"Karena habitat aslinya ada di sini, maka kita akan mengupayakan binatang tersebut dapat dikembalikan lagi,"katanya.

Bupati mengapresiasi masyarakat yang segera melaporkan temuan itu kepada petugas terkait. Pasalnya harimau sumatera adalah jenis binatang yang dilindungi negara karena terancam punah.

Pewarta: Hamriadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013