Penyaluran bantuan dari Pemerintah Pusat tersebut, yaitu untuk mengatasi lonjakan harga beras di pasaran sehingga berdampak pada keluarga ekonomi miskin

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat bersama PT Pos Indonesia menyalurkan beras bantuan program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk 5.232 keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah tersebut guna mengatasi lonjakan harga beras.

"Untuk masyarakat Kota Pariaman bantuan apapun akan kami usahakan sampai ke pemerintah pusat agar masyarakat tidak kekurangan pasokan pangan, khususnya masyarakat yang berasal dari keluarga yang kurang mampu," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat menyalurkan bantuan di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan, penyaluran bantuan dari Pemerintah Pusat tersebut, yaitu untuk mengatasi lonjakan harga beras di pasaran sehingga berdampak pada keluarga ekonomi miskin.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul salurkan bantuan beras kepada 5.687 KPM

Karena lonjakan harga beras tersebut, lanjutnya Presiden RI Joko Widodo memerintahkan Kementerian Sosial RI, Bapanas RI, Perum Bulog serta pimpinan daerah kabupaten dan kota agar segera mempercepat pembagian beras.

Ia menyebutkan, setidaknya setiap KPM yang terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial mendapatkan 10 kilogram beras.

"Semua masyarakat kurang mampu harus mendapatkan bantuan secara merata, nanti kalau ada bantuan tambahan akan kita distribusikan lagi," katanya.

Baca juga: Bulog salurkan bantuan beras untuk 36 ribu penerima di Kota Cirebon

Ia menyampaikan, bantuan yang disalurkan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat ekonomi kurang mampu.

Ia berharap, dengan adanya penyaluran beras cadangan tersebut maka dapat membantu mengendalikan harga beras, khususnya di Pariaman.

Dengan sejumlah program peningkatan ekonomi beserta bantuan yang diberikan pemerintah di Pariaman maka tidak ada lagi keluarga ekonomi miskin di daerah itu.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Pariaman harga beras yang dijual di pasar di daerah itu berkisar Rp15,5 ribu sampai Rp17,5 ribu per kilogram tergantung jenis komoditas tersebut.

Harga tersebut naik sekitar Rp2 ribu per kilogram dari awal Agustus 2023 yang hanya kisaran Rp13,5 ribu sampai Rp17 ribu per kilogram tergantung jenis komoditas tersebut.


Baca juga: Pemprov Banten segera salurkan 2.139 ton cadangan beras daerah

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023