Cianjur (ANTARA News)- Akibat hujan deras yang melanda kawasan Cipanas, Cianjur, Jabar, Rabu, menyebabkan belasan toko terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
Selain itu, banjir juga menutup akses jalan utama Cipanas-Puncak, sepanjang 500 meter dari kedua arah. Sehingga sempat mengakibatkan antrian panjang kendaraan.
Tidak berfungsinya drainase di pinggir jalan, sebagai penyebab utama terjadinya banjir yang merendam sebagian besar jalan raya Cipanas ini. Air hujan meluap ditengah jalan tidak masuk ke dalam saluran air, kata Saeful (38) salah seorang warga Cipanas.
Sedangkan belasan pemilik toko yang terendam banjir, sempat panic karena ketinggian air terus bertambah seiring hujan yang turun dengan derasnya. Sebagian besar terlihat sibuk berusaha menyelamatkan barang dagangannya dari jangkauan air.
Pasalnya ungkap mereka, selama ini banjir kerap melanda kawasan itu, terutama ketika hujan turun dengan deras dan air dengan cepat merendam landasan jalan, namun baru kali ini sampai masuk ke dalam toko.
"Kami terpaksa memindahkan barang ke bagian dalam yang lebih tinggi karena air setinggi 30 centimeter, mengenangi toko. Ini baru pertamakali terjadi. Sebelumnya air hanya sampai batas trotoar," ucap Mawardi (51) pemilik toko yang terendam.
Dia mengungkapkan, tidak berfungsinya drainase di sepanjang jalan itu, membuat air tergenang sepanjang 500 meter dari kedua arah di sepanjang Jalan Raya Cipanas.
Setiap kali turun hujan, dapat dipastikan air dari drainase meluap ke ruas-ruas jalan karena saluran air penuh dengan sampah yang tidak pernah dibersihkan," katanya dengan nada kesal.
Setelah sempat merendam belasan toko dan jalan selama puluhan menit, air kembali surut, namun sejumlah ruas jalan dikotori tumpukan sampah dan batu-batu kerikil berbagai ukuran.
Sedangkan selama jalur tersebut terputus akibat banjir, puluhan petugas mengalihkan arus lalulintas dengan tujuan Cianjur atau Bogor ke jalur alternatif Jalan Balakang. Menjelang sore arus kendaraan dapat melintas dengan normal kembali.
(KR-FKR/Y003)
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013