Jakarta (ANTARA) - Investasi saham menjadi salah satu jenis usaha yang disukai banyak orang saat ini, terutama para kaum muda.


Arti dari investasi secara sederhananya adalah sesuatu yang bisa menghasilkan uang walapun anda sendiri tidak aktif dalam proses menghasilkan uang tersebut. Misalnya adalah dengan membeli saham.


Dilansir dari Fortune indonesia: Berita bisnis, ekonomi dan saham hari ini, saham adalah dokumen berharga yang diterbitkan sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan dengan menginvestasikan sejumlah dana. Saham ini berbentuk selembar kertas yang diterbitkan oleh perusahaan.


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika belajar saham, antara lain:


1. Kenali Keuntungan Investasi Saham


Hal pertama yang harus anda perhatikan ketika belajar saham adalah tentang keuntungan investasi saham. Secara garis besar, keuntungan investasi saham dapat diperoleh dari dua hal, yaitu Capital Gain dan Dividen. Capital Gain adalah selisih harga beli dan harga jual saham. Sementara Dividen adalah laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.


Selain itu, investasi saham sifatnya fleksibilitas. Karena tidak membutuhkan waktu dan tenaga banyak, investasi saham bisa dijadikan sebagai usaha sampingan anda. Pasalnya, anda bisa memantau proses transaksi saham di bursa efek kapan saja dan dimana saja menggunakan smartphone yang tersambung dengan jaringan internet. Dengan begitu, anda bisa melakukan profesi utama dengan lebih leluasa.


2. Mulai Dengan Modal Kecil


Bagi anda yang baru pertamakali investasi saham sebaiknya mulai dengan modal kecil saja. Hal ini untuk berjaga-jaga agar tidak terlalu kecewa jika terjadi kerugian. Dalam hal ini, anda bisa coba investasi saham melalui Reksadana yang modalnya tidak terlalu besar. Sebab, dengan modal hanya Rp 50.000 saja anda bisa mulai berinvestasi saham di Reksadana.


Jika anda sudah mendapatkan hasilnya dan paham betul dengan investasi saham seiring berjalannya waktu, maka tidak ada salahnya jika anda mulai investasi saham dengan modal yang lebih besar. Pasalnya, semakin besar saham yang anda miliki maka semakin besar pula keuntungan yang bisa didapatkan bergitupun dengan kerugiannya.


3. Siapkan Modal Investasi


Menyiapkan modal tentunya menjadi hal penting yang harus anda perhatikan ketika belajar saham. Ada beberapa broker yang menawarkan investasi dengan modal awal rendah, mulai dari 50 ribu atau 100 ribu. Tentunya hal ini bisa anda manfaatkan untuk berinvestasi dengan modal kecil.


Selain itu, pastikan modal yang digunakan untuk investasi adalah uang dingin bukan uang untuk keperluan sehari-hari atau dana darurat.


4. Pilih Saham di Indeks LQ45 atau IDX30


Dalam berinvestasi saham sebaiknya anda memilih saham yang tergabung di dalam Indeks LQ45 atau IDX30. Sebab, keduanya merupakan indeks saham yang dikeluarkan secara resmi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).


Selain itu, kedua saham tersebut juga memiliki likuiditas yang sangat tinggi dan termasuk ke dalam Blue Chip yang merupakan indeks aman untuk bermain saham.


5. Hindari Investasi di Tempat yang Sama


Untuk menghindari risiko kerugian yang cukup besar, anda hindari investasi di tempat yang sama. Sebaiknya berinvestasi di berbagai tempat yang berbeda.


6. Beli Saham Perbankan


Membeli saham perbankan merupan cara aman dan yang paling bijak dalam bermain saham. Sebab, perusahaan keuangan yang satu ini mempunyai bisnis yang sederhana. Selain itu, produk-produknya juga digunakan oleh masyarakat.


Selain saham perbankan, sebagai pemula anda juga bisa coba membeli saham Consumer Goods yang cukup menjanjikan. 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023