Milan, Italia (ANTARA News) - Lima orang tewas dan beberapa orang lagi cedera atau hilang setelah satu kapal peti kemas menabrak satu menara pengawas di Pelabuhan Genoa di Italia Utara, demikian laporan setempat, Rabu.
Kapal peti kemas Jolly Nero, yang memiliki panjang 239 meter dan bobot hampir 40.600 ton, menabrak menara pengawas pada Selasa malam (7/5), sewaktu bergerak di pelabuhan menuju Messina Selatan dalam kondisi tenang.
Menara yang terbuat dari beton dan kaca tersebut, dengan tinggi 50 meter, ambruk dan sebagian jatuh ke air, sehingga memicu operas pencarian pada malam hari.
Lima orang dilaporkan ditemukan tewas, dan terjebak di dalam reruntuhan dan di dalam air, sementara empat orang dibawa ke rumah sakit dan empat orang lagi belum ditemukan.
Dinas Pelabuhan dan Penjaga Pantai memiliki staf di dalam menara tersebut, tempat perubahan jadwal kerja sedang berlangsung ketika kecelakaan tersebut terjadi, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam. Itu berarti lebih banyak orang ada di dalam menara tersebut.
Penyebab kecelakaan itu masih tidak jelas, tapi mungkin karena gangguan mesin, kata beberapa ahli sebagaimana dikutip media setempat.
Kapal tersebut ditahan dan kaptennya diinterogasi oleh polisi, yang membuka pemeriksaan pembunuhan sehubungan dengan tragedi itu.
Pemilik kapal tersebut, Stefano Messina, mengatakan ia "sangat terkejut" dengan kecelakaan yang tak pernah terjadi sebelumnya itu. "Itu adalah tragedi yang tak dapat dijelaskan," kata Presiden Dinas Pelabuhan Luigi Merlo.
Menurut satu pernyataan yang dikeluarkan di jejaring Kantor Kepresidenan Italia, Presiden Giorgio Napolitano telah mengetahui berita mengenai kecelakaan mematikan tersebut di Pelabuhan Genoa dan merasa sedih. Napolitano sekarang sedang menunggu keterangan mengenai nasib orang yang hilang.
(C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013