Damaskus (ANTARA News) - Penghentian layanan Internet di Suriah memasuki hari kedua pada Rabu, yang menurut kantor berita negara itu disebabkan gangguan pada kabel serat optik.
Layanan telepon antar-provinsi di Suriah juga terhenti sejak Selasa, kata SANA.
Perusahaan teknologi Amerika Serikat dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat melaporkan penghentian layanan pada Selasa, tapi tidak menyebutkan alasan untuk itu.
Penghentian layanan serupa terjadi November lalu.
"Layanan Internet dan telepon antarprovinsi terputus pada Selasa malam karena kesalahan dalam kabel serat optik," kata SANA.
"Sedang dilakukan upaya untuk memperbaiki kesalahan dan untuk menghidupkan kembali layanan internet dan telepon secepat mungkin," kata lembaga itu mengutip pejabat komunikasi.
Pegiat sering menggunakan Internet untuk melaporkan kekerasan di negara itu menyalahkan pemerintah terkait hal tersebut.
"Bahkan perangkat komunikasi satelit, yang digunakan banyak pegiat anti-rezim untuk menghindari pengawasan (pemerintah), sambungannya telah melambat," kata pegiat Suriah, yang tidak berada di Suriah.
"Saya pikir rezim memiliki rencana untuk melakukan serangan. Itulah yang terjadi setiap kali layanan Internet terputus," kata pegiat, ahli Internet, yang menyebut diri Fares.
Suriah berada di peringkat 176 dari 179 negara dalam indeks kebebasan pers di seluruh dunia yang disusun oleh pengawas kebebasan pers internasional, Reporters Without Borders (RSF).
Penerjemah: GNC Aryani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013