Heifei (ANTARA) - Provinsi Anhui di China timur akan memastikan pasokan listrik hijau untuk Konvensi Manufaktur Dunia 2023, yang sekaligus menandai kali pertama Anhui mewujudkan pasokan listrik hijau pada keseluruhan proses acara berskala besar.

Listrik hijau mengacu pada pasokan listrik dengan emisi karbon dioksida nol atau hampir nol selama proses produksinya dan sebagian besar berasal dari sumber-sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan bayu.

Hingga akhir Agustus 2023, total kapasitas energi baru yang terpasang di Anhui mencapai 39,07 juta kilowatt, sementara output listrik harian tertinggi dari energi baru di provinsi itu pada tahun ini mencapai 19,9 juta kilowatt, yang merupakan rekor tertinggi baru.

Listrik hijau untuk konferensi manufaktur itu dipasok oleh energi bersih, termasuk tenaga surya (fotovoltaik) dan bayu. Seluruh lokasi penyelenggaraan konferensi tersebut akan menggunakan listrik hijau yang diperjualbelikan via mekanisme perdagangan listrik hijau.

Total konsumsi listrik di ajang tersebut diperkirakan mencapai sekitar 240.000 kilowatt per jam (kWh), atau setara dengan pengurangan 166.000 kg emisi karbon dioksida berkat pemanfaatan energi bersih, papar Cheng Zheng dari perusahaan pengelolaan pameran internasional Hefei Zhengwen, yang bertanggung jawab atas dukungan logistik di ajang tersebut.

Konvensi Manufaktur Dunia 2023 resmi dibuka pada Rabu (20/9) di Hefei, ibu kota Provinsi Anhui. Mencakup luas area 80.000 meter persegi, acara yang menyoroti manufaktur cerdas itu akan berlangsung selama lima hari, yang meliputi upacara pembukaan, pameran, konferensi tingkat tinggi, dan forum.

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023