PBB (ANTARA) - Institut Xinhua, wadah pemikir Kantor Berita Xinhua, pada Selasa (19/9) merilis laporan berjudul "Pencapaian Praktis dan Kontribusi Global dari Inisiatif Pembangunan Global" pada pertemuan tingkat tinggi tentang Hasil Kerja Sama Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative/GDI) yang diselenggarakan oleh China di markas besar PBB.
Laporan yang tersedia dalam versi bahasa Inggris dan Mandarin ini menguraikan konsep inti, prinsip, dan makna universal GDI. Laporan ini menyoroti kontribusi global GDI melalui lebih dari 30 kasus proyek kerja sama internasional, serta memberikan tinjauan dan analisis yang komprehensif terkait pencapaian kerja sama GDI selama dua tahun terakhir.
"Pada saat pembangunan global menghadapi berbagai hambatan, Presiden China Xi Jinping mengusulkan GDI sebagai respons yang efektif guna mengatasi tantangan global dan kebutuhan negara-negara berkembang akan pertumbuhan, hingga mendapat respons positif dari semua pihak. Kemajuan positif telah dicapai dalam dua tahun sejak inisiatif itu diusulkan," kata laporan tersebut.
Laporan itu menjelaskan bagaimana China dan komunitas internasional berkolaborasi untuk merintis model baru kerja sama pembangunan internasional, dan menyerukan revitalisasi pemulihan ekonomi melalui inovasi teknologi, peningkatan sistem tata kelola global yang adil dan setara, serta tindakan kolektif untuk membangun komunitas pembangunan global dengan masa depan bersama.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa GDI memprioritaskan pembangunan dan sangat selaras dengan tugas utama pelaksanaan Agenda 2030 PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan, dengan menghadirkan model baru kerja sama pembangunan internasional yang lebih inklusif, beragam, dan berkelanjutan.
"Bersama-sama, kami bertujuan untuk menciptakan era baru pembangunan global yang memberikan manfaat bagi semua, keseimbangan, koordinasi, inklusivitas, kerja sama yang saling menguntungkan, dan kemakmuran bersama," yang pada akhirnya membangun komunitas pembangunan global dengan masa depan bersama, kata laporan tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023