Menteri luar negeri Iran langsung melakukan pembicaraan dengan Presiden Bashar setelah tiba di ibu kota Suriah, demikian laporan IRNA.
Setiba di Damaskus, Salehi yang memimpin delegasi tingkat tinggi negaranya disambut oleh sejawatnya dari Suriah Menteri Luar Negeri Walid al-Mualem dan sejumlah pejabat Suriah lainnya.
Kunjungan Salehi ke Suriah terjadi setelah ia melakukan kunjungan singkat ke Jordania pada hari sebelumnya dan atas undangan menteri luar negeri Suriah.
Sebelumnya, saat di Amman, Salehi bertemu dengan para pejabat tinggi Jordania termasuk timpalannya Menteri Luar Negeri Nasser Judeh, Perdana Menteri Abdullah Nsour dan Raja Abdullah II.
Selama pembicaraan di Amman, para pejabat Iran menegaskan dukungan Tehran kepada rakyat dan pemerintah Suriah, dan menyuarakan penentangan kuat Republik Islam itu untuk setiap intervensi asing di Suriah.
Dia juga meminta pemerintah dan oposisi Suriah menyelesaikan krisis di negara itu melalui perundingan.
Suriah telah mengalami kerusuhan mematikan sejak Maret 2011.
Banyak orang, termasuk sejumlah besar personel keamanan, telah dibunuh oleh pemberontak yang didukung kekuatan asing, yang Damaskus mengatakan dilatih dan didukung oleh kekuatan Barat dan sekutu mereka di kawasan tersebut.
Beberapa organisasi hak asasi manusia internasional menuduh pemberontak, yang disponsori asing, melakukan kejahatan perang.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013