Target dari interaksi ini adalah agar terjadi transaksi bisnis antara kedua pihak didasari pada kepuasan pelanggan.
Kabupaten Badung, Bali (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meluncurkan katalog digital atau digital marketplace berbasis website yang akan digunakan oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) hulu migas untuk membeli barang dan jasa secara langsung dan daring.
Peluncuran sistem yang diberi nama Indonesian Oil and Gas e-Commerce (IOG e-Commerce) ini berlangsung pada hari pertama International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) 2023, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
"Hadirnya IOG e-Commerce ini membawa sejumlah manfaat bagi kegiatan pengadaan barang dan jasa di KKKS, antara lain membuat kegiatan pengadaan barang dan jasa menjadi lebih efektif, efisien, kompetitif, adil, dan bertanggung jawab," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Peluncuran itu juga dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pengadaan barang dan jasa pada kegiatan hulu migas. Adapun, IOG e-Commerce itu dibangun atas kerja sama SKK Migas dengan 27 KKKS.
Dwi mengatakan proses transaksi yang berjalan cepat pada sistem tersebut akan meningkatkan proses produksi. Semua aliran proses disinkronisasikan, sehingga proses transaksi dapat dilakukan secara efisien¸ efektif, dan terkontrol dengan baik.
"Target dari interaksi ini adalah agar terjadi transaksi bisnis antara kedua pihak yang didasari pada kepuasan pelanggan," ujar Dwi.
SKK Migas menjelaskan bahwa IOG e-Commerce seperti e-Commerce pada umumnya, yakni mudah untuk diakses dan digunakan.
Sistem itu akan menampilkan produk-produk unggulan dari penyedia-penyedia yang telah bekerja sama dengan KKKS. Saat ini lebih dari 1.000 produk telah terdaftar pada IOG e-Commerce tersebut. Selain itu, sistem itu pun sudah memfasilitasi proses order tracking yang lebih cepat dan mudah.
SKK Migas menyatakan IOG E-Commerce itu juga terintegrasi dengan sistem centralized integrated vendor database (CIVD) yang merupakan suatu sistem daring untuk pelaksanaan penilaian kualifikasi penyedia barang dan jasa secara terpusat dan terintegrasi antar-KKKS dan database hasil penilaian kualifikasi untuk aspek administrasi, keselamatan kerja dan lindung lingkungan, dan data kualifikasi lainnya.
"IOG e-Commerce ini akan memperluas kesempatan kepada para perusahaan di Indonesia untuk menjadi vendor KKKS hulu migas," ujar Dwi pula.
Ia menuturkan peluncuran IOG e-Commerce, Rabu ini merupakan salah satu rangkaian program digitalisasi dalam rantai suplai hulu migas yang sudah SKK Migas kembangkan dalam enam tahun terakhir.SKK Migas menekankan bahwa pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu aspek strategis yang mendukung kegiatan industri hulu migas. Untuk 2023, sampai dengan Agustus, nilai pengadaan barang dan jasa pada industri hulu migas mencapai sekitar 5 miliar dolar AS.
SKK Migas mengharapkan digitalisasi pengadaan dapat mendukung pencapaian visi industri hulu migas di 2030, yaitu peningkatan produksi minyak menjadi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD).
Baca juga: Menkeu: Kebijakan fiskal penting dukung industri hulu migas Indonesia
Baca juga: Teknologi GIS berdampak positif bagi industri hulu migas
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023