Yang paling penting dari semua proses pengumpulan zakat ini kami sudah tekankan ke Baznas ketika ada satu kesempatan yaitu membangun kepercayaan masyarakat Muslim kepada Baznas

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menginstruksikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) agar memperkuat kepercayaan masyarakat kepada lembaga amil tersebut lewat beragam inovasi pengumpulan dan pendistribusian zakat.

"Yang paling penting dari semua proses pengumpulan zakat ini kami sudah tekankan ke Baznas ketika ada satu kesempatan yaitu membangun kepercayaan masyarakat Muslim kepada Baznas," katanya saat membuka Rakornas Baznas 2023 di Jakarta, Rabu.


Ia mengatakan Baznas di seluruh wilayah di Indonesia harus memperkuat pembenahan tata kelola dana sosial keagamaan karena berpengaruh pada kepercayaan.

Menurut dia jika ada anggota Baznas yang terjerat hukum akibat pengelolaan yang tidak profesional dan transparan, dampaknya akan meruntuhkan kepercayaan yang selama ini dibangun.

"Mudah-mudahan trust yang terbangun oleh Baznas itu benar-benar bisa berjalan dengan baik," katanya.


Ia menyatakan optimalisasi pungutan dana sosial keagamaan penting dalam membantu pemerintah menanggulangi kemiskinan.

Deretan pembangunan dan perubahan fasilitas publik yang dibangun melalui dana zakat, infak, sedekah (ZIS), katanya, telah mendorong tumbuhnya kesadaran berzakat di tengah masyarakat.


"Tidak mengherankan jika Indonesia sekarang dijuluki sebagai negara yang memiliki kedermawanan terbaik di dunia. Keberlanjutan tata pengelolaan zakat tentu harus diwujudkan pada RPJMP 2045," katanya.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) merumuskan teknik penarikan zakat guna mengoptimalkan potensi zakat yang mencapai Rp350 triliun.

"Kita tahu potensi zakat besar sekali, nah sekarang bagaimana mengambilnya. Baznas harus merumuskan bagaimana caranya ngambil. Mari rumuskan teknik ngambilnya," katanya.

Wapres meminta Baznas merumuskan beragam gagasan yang diterjemahkan dalam inovasi-inovasi baru pengelolaan dana sosial syariah, terutama ZIS (Zakat Infak, dan Sedekah) dan dana sosial keagamaan lainnya.

Inovasi tersebut ditujukan agar mampu menjadi bagian dari alternatif solusi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia, demikian Ma'ruf Amin.

Baca juga: Wapres dorong pengelola zakat tingkatkan kepercayaan masyarakat

Baca juga: Baznas diimbau bangun kepercayaan pemberi zakat

Baca juga: Kemenag minta LAZ segera urus izin untuk jaga kepercayaan umat

Baca juga: Dahlan baru paham Baznas lembaga zakat pemerintah

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023