Reservasi daring ini akan lebih memudahkan pengguna jasa melakukan penyesuaian antara jadwal kapal dan rencana perjalanan.
Jakarta (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengupayakan akselerasi digitalisasi dengan meresmikan layanan reservasi tiket daring melalui domain trip.ferizy.com di Pelabuhan Ujung, Surabaya pada Rabu, dan di Pelabuhan Kamal, Madura, Jawa Timur pada Kamis (21/9).
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu, mengatakan digitalisasi di ASDP Cabang Surabaya sebagai pengelola Pelabuhan Ujung dan Kamal masih sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
“Melalui observasi yang kami lakukan, pengguna jasa yang menyeberang melalui lintasan Ujung-Kamal pada tahun 2022 melebihi 500 ribu kendaraan yang didominasi oleh kendaraan roda 2. Karena itu, dengan adanya reservasi daring ini akan lebih memudahkan pengguna jasa melakukan penyesuaian antara jadwal kapal dan rencana perjalanan mereka,” kata Shelvy.
Menurut data ASDP, total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Ujung pada tahun 2022 sebanyak 246.557 orang dan total kendaraan yang menyeberang sebanyak 259.172 unit kendaraan, dengan kendaraan roda 2 sebanyak 247.086 unit serta kendaraan roda 4 sebanyak 12.086 unit.
Sementara, total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Kamal pada tahun 2022 sebanyak 248.040 orang dan total kendaraan yang menyeberang sebanyak 272.526 unit kendaraan, dengan kendaraan roda 2 sebanyak 259.349 unit serta kendaraan roda 4 sebanyak 13.177 unit.
Kemudian total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Ujung sejak Januari hingga Agustus 2023 sebanyak 170.062 orang dan total kendaraan sebanyak 133.091 unit, dengan kendaraan roda 2 sebanyak 124.935 unit serta kendaraan roda 4 sebanyak 8.156 unit.
Sebaliknya, total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Kamal sejak Januari hingga Agustus 2023 sebanyak 165.171 orang dan total kendaraan sebanyak 144.028 unit dengan kendaraan roda 2 sebanyak 134.967 unit dan kendaraan roda 4 sebanyak 9.061 unit.
Shelvy menuturkan, dengan adanya pembelian tiket secara daring ini dapat memastikan bahwa pengguna jasa yang datang ke pelabuhan akan berangkat pada jam keberangkatan yang telah dipesan. Hal ini mencegah penumpukan di pelabuhan dan menghindari kemungkinan tidak tersedianya tiket bagi calon penumpang.
“Dengan berbagai pertimbangan atas kendala yang sering dihadapi penumpang, maka digitalisasi menjadi salah satu upaya peningkatan pelayanan pelanggan, terutama untuk mengurai kepadatan dan memastikan data manifest tercatat dengan akurat,” kata Shelvy.
Saat ini, lintasan Ujung-Kamal dilayani oleh KMP Tongkol dengan jam operasi mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB. Jadwal kapal bergantian dengan KMP Jokotole milik swasta setiap 1 jam sekali dari Pelabuhan Ujung dan Pelabuhan Kamal.
“Perlu dipahami, sejak diberlakukannya reservasi daring ini, tidak ada penjualan tiket di pelabuhan. Maka untuk mengantisipasi gagal berangkat karena tidak tersedianya tiket, pengguna jasa wajib bertiket maksimal H-1 keberangkatan. Tiket keberangkatan juga sudah dapat dibeli sejak H-60 keberangkatan,” ujar Shelvy.
1. Penumpang Dewasa Rp 8.500, Bayi Rp2.000.
2. Kendaraan: Golongan I Rp10.000, Golongan II Rp15.500, Golongan III Rp22.500, Golongan IV (Penumpang) Rp62.500, Golongan IV (Barang) Rp 61.500, Golongan V (Penumpang) Rp74.000, Golongan V (Barang) Rp75.500, Golongan VI (Penumpang) Rp88.000, Golongan VI (Barang) Rp101.000, Golongan VII Rp197.000, Golongan VIII Rp228.000, Golongan IX Rp284.000.
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023