Sebanyak 6,8 juta orang Suriah, atau hampir sepertiga dari seluruh warga, memerlukan bantuan kemanusiaan mendesak

PBB, New York (ANTARA News) - Kantor Bantuan PBB, Selasa (7/5) menyebutkan jumlah orang Suriah yang pengungsi di dalam negeri telah lebih dari dua kali lipat selama beberapa bulan belakangan, yang menjadi ciri situasi "berskala besar dan cair".

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan jumlah orang Suriah yang menjadi pengungsi di dalam negeri mereka telah mencapai 4,25 juta dibandingkan dengan sebanyak dua juta orang pada Desember tahun lalu, kata Juru Bicara PBB Martin Nesirky dalam taklimat harian di Markas PBB, New York.

Konsentrasi terbesar orang Suriah yang jadi pengungsi di dalam negeri mereka --banyak di antara mereka telah dipaksa pindah berkali-kali-- ialah di Kota Aleppo di bagian timur negeri itu, dengan sebanyak 1,25 juta orang. Tempat kedua yang menampung orang yang Suriah yang jadi pengungsi di dalam negeri mereka ialah daerah pedesaan di sekitar Ibu Kota Suriah, Damaskus, dengan 705.200 orang, kata OCHA.

"Sebanyak 6,8 juta orang Suriah, atau hampir sepertiga dari seluruh warga, memerlukan bantuan kemanusiaan mendesak," kata Nesirky sebagaimana dilaporkan Xinhua, Rabu pagi. Ia menekankan separuh dari mereka adalah anak kecil.

Di dalam taklimatnya kepada Dewan Keamanan PBB pada April, Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Kemanusiaan Valerie Amos mengatakan OCHA dan mitra bantuannya menghadapi sejumlah penghalang untuk mencapai keluarga yang memerlukan bantuan, termasuk visa yang ditunda selama dua bulan, keharusan pemberitahuan tiga-hari yang diberlakukan atas semua rombongan bantuan dan penundaan lain birokrasi, puluhan penghalang jalan, dan pengurangan organisasi non-pemerintah yang disetujui dari 110 jadi 29.

Sementara itu, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) memperkirakan sebanyak 235.000 pengungsi Palestina --hampir separuh masyarakat pengungsi Palestina di Suriah-- sekarang telah kehilangan tempat tinggal akibat konflik yang berkecamuk, kata Nesirky.

"Sebanyak 42.000 di antara mereka telah menyelamatkan diri ke Lebanon dan Jordania. Kerusuhan belakangan ini di Aleppo telah mengakibatkan seluruh pengungsi Palestina di daerah itu kehilangan tempat tinggal," kata juru bicara PBB tersebut. Ditambahkannya, UNRWA telah memberi bantuan darurat dan uang kontan buat sebanyak 3.000 di antara mereka.

Sejak aksi perlawanan terhadap Presiden Bashar al-Assad meletus pada Maret 2011, lebih dari 70.000 orang, kebanyakan warga sipil, telah tewas dan sebanyak tiga juta kehilangan tempat tinggal.

(C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013