New York (ANTARA News) - Kurs dolar-euro datar sedangkan yen menguat pada Selasa (Rabu pagi WIB), dalam perdagangan valas yang cukup tenang, dengan euro mempertahankan kenaikannya didukung laporan kuat pada pesanan industri Jerman.
Pada 22.00 GMT (Rabu 05.00 WIB), euro berada di 1,3077 dolar dibandingkan dengan 1,0374 dolar pada akhir Senin. Keduanya, dolar dan euro dibantu oleh arus masuk investasi yang kuat ke dalam sekuritas di kedua sisi Atlantik, di tengah membaiknya kepercayaan investor terhadap ekonomi global.
Sementara yen meningkat terhadap kedua mata uang tersebut, karena saham Tokyo melonjak 3,6 persen ke tingkat terbaik mereka dalam hampir lima tahun.
Dolar berada di 98,96 yen dari 99,31 yen, sementara euro dibeli 129,41 yen, turun dari 129,87 yen.
Euro sempat melonjak di siang hari setelah data menunjukkan pesanan industri Jerman secara tak terduga naik kuat pada Maret, sebesar 2,2 persen, didorong oleh meningkatnya permintaan -- baik di dalam maupun luar negeri -- untuk barang buatan Jerman.
David Song of DailyFX mengaitkan kemunduran kembali dari keuntungan awal terhadap masih adanya harapan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) condong ke arah pelonggaran moneter.
"Bank sentral mungkin menunjukkan kesediaan yang lebih besar untuk menerapkan suku bunga negatif di kawasan euro ketika kawasan yang kesulitan itu kembali ke pertumbuhan," katanya.
Pound Inggris menyerahkan kenaikannya terhadap greenback untuk kedua hari berturut-berturut, menjelang pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Inggris (BoE) pada Rabu dan Kamis.
Pound berada pada 1,5484 dolar, turun dari 1,5539 dolar pada akhir Senin.
Song memperkirakan pertemuan akan mempertahankan kebijakan saat ini tidak berubah, karena ekonomi Inggris ternyata kembali ke pertumbuhan.
"Kita akan melihat sterling mempertahankan tren kenaikan kembali ke Maret karena bank sentral tampak secara perlahan bergerak menjauh dari siklus pelonggaran," katanya.
Dolar naik menjadi 0,9406 franc Swiss dari 0,9382 franc, demikian AFP melaporkan.
(SYS/A026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013