New York (ANTARA News) - Wall Street menguat dan mengirim saham unggulan (blue-chip) Dow Jones Industrial Average pada Selasa (Rabu pagi WIB) ditutup di atas 15.000 untuk pertama kalinya, karena optimisme investor atas ekonomi AS mendukung ekuitas seperti Caterpillar.
Dow melonjak 87,31 poin (0,58 persen) menjadi berakhir pada 15.056,20, hanya dua hari setelah pertama kali menembus ambang batas 15.000 dalam perdagangan harian, lapor AFP.
Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 8,46 poin (0,52 persen) pada 1.625,96, keempat hari berturut-turut ditutup di tertinggi sepanjang masa.
Indeks komposit teknologi Nasdaq naik 3,66 poin (0,11 persen) menjadi 3.396,63.
"Kami sedang terus melihat sedikit perputaran ke dalam lebih banyak siklus selama seminggu terakhir," kata David Levy dari Kenjol Capital Management, yang menunjuk Carterpillar sebagai contoh.
Caterpillar anggota Dow, yang menjual peralatan konstruksi dan material industri lainnya, naik 2,5 persen.
Dow mendekati yang terakhir dari serangkaian rekor pasar saham baru-baru ini didorong oleh likuiditas besar dari bank sentral dan beberapa data ekonomi AS yang lebih baik.
Para analis mengatakan reli juga mendapat dukungan dari langkah mengejutkan bank sentral Australia yang memangkas suku bunga utamanya seperempat poin ke rekor terendah 2,75 persen dan lonjakan dalam pesanan pabrik di Jerman.
JPMorgan Chase naik 2,0 persen setelah perusahaan penasehat pemegang saham Glass Lewis menyetujui usulan pemegang saham untuk memisahkan peran ketua dan kepala eksekutif.
Perusahaan perawatan kesehatan Baxter International kehilangan 2,5 persen setelah mengumumkan kegagalan studi klinis pada pengobatan untuk mengurangi penurunan kognitif pada orang dengan penyakit Alzheimer.
DirecTV naik 6,9 persen setelah melaporkan laba yang mengalahkan perkiraan analis sebesar 35 sen per saham dan pendapatan yang lebih tinggi dari perkiraan.
Perusahaan minyak EOG Resources berakhir 7,7 persen lebih tinggi setelah mengumumkan pertumbuhan produksi minyak tahun-ke-tahun 36 persen. EOG, pemain utama dalam "booming" minyak serpih, memproyeksikan mencatat tingkat pertumbuhan produksi minyak mentah sama dengan kelompok terkemuka lainnya selama 2013-2017.
First Solar turun 8,9 persen setelah melaporkan laba di bawah harapan tidak termasuk biaya.
Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 1,78 persen dari 1,77 persen pada Senin, sementara imbal hasil pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,00 persen dari 2,99 persen. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013