Channel ini akan berisi kabar-kabar baik tentang Indonesia yang disajikan untuk masyarakat Indonesia maupun masyarakat internasional,"Jakarta (ANTARA News) - Indonesia Channel sebagai kanal televisi khusus yang didukung penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dihadirkan khusus untuk mempublikasikan kabar baik tentang Indonesia terutama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Channel ini akan berisi kabar-kabar baik tentang Indonesia yang disajikan untuk masyarakat Indonesia maupun masyarakat internasional," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Sapta Nirwandar di Jakarta, Selasa.
Pihaknya menggandeng DNA Production dan TelkomVision untuk menggarap proyek Indonesia Channel tersebut dan kini telah tayang di pay tv tersebut selama delapan jam mulai pukul 12.00 hingga 20.00 di 33 provinsi.
Menurut Sapta, setiap daerah di Indonesia memiliki ragam potensi wisata dan ekonomi kreatif yang menarik dan unik, hanya saja masih kurang terpublikasikan ke masyarakat luas.
"Perlu ada kanal khusus yang memfasilitasi hal ini dan Indonesia Channel ini kami harapkan mampu mewujudkannya," katanya.
Kanal itu, kata Sapta, sekaligus diharapkan mampu mempromosikan destinasi pariwisata di berbagai daerah, membuka peluang promosi, hingga pengembangan potensi alam, pariwisata, dan ekonomi kreatif Indonesia.
Sejumlah judul program yang ditayangkan di Indonesia Channel yakni Indonesia Magazine (mengulas berbagai informasi baru berbagai bidang parekraf dari berbagai daerah), Indonesia Architect Fashion and Design (berisi aneka ragam keunikan arsitektur bangunan tradisional dan modern serta dunia fashion dari berbagai daerah di Indonesia), Indonesia Nature (berisi informasi keindahan dan kekayaan potensi alam yang berbeda-beda di Indonesia).
"Semua program tayangan di Indonesia Channel akan mengupas tuntas tentang keragaman potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia sekaligus menjadi alat komunikasi dan panduan wisatawan serta pelaku usaha," katanya.(*)
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013