Gadis kelahiran 3 November 1994 itu menjadi salah satu pemain dalam serial pahlawan Indonesia yang dibuat bersama Ishimori Production--pembuat serial Kamen Rider Jepang seperti Ksatria Baja Hitam--.
"Sekarang aku udah bisa nonjok dengan benar," kata dia usai jumpa media di Jakarta, Selasa.
Ia mengaku pernah mengalami cedera ringan selama berlatih beladiri.
"Aku jatuh pas latihan, jadi keseleo," ungkap Stella, yang gemar menonton serial Ultraman.
Namun kejadian itu tidak menyurutkan rasa senang Stella karena mendapat kesempatan untuk terjun di berakting.
Produser Eksekutif BIMA Satria Garuda, Reino Barrack, mengatakan ia memilih Stella untuk memerankan Rena Iskandar dengan beberapa alasan.
"Salah satunya karena looks yang sesuai dengan karakter, Ishimori Production juga setuju, dan kemampuan aktingnya baik," jelasnya.
"Aku jatuh pas latihan, jadi keseleo," ungkap Stella, yang gemar menonton serial Ultraman.
Namun kejadian itu tidak menyurutkan rasa senang Stella karena mendapat kesempatan untuk terjun di berakting.
Produser Eksekutif BIMA Satria Garuda, Reino Barrack, mengatakan ia memilih Stella untuk memerankan Rena Iskandar dengan beberapa alasan.
"Salah satunya karena looks yang sesuai dengan karakter, Ishimori Production juga setuju, dan kemampuan aktingnya baik," jelasnya.
Dalam serial sepanjang 26 episode itu Stella berperan sebagai Rena Iskandar, adik pemilik workshop Satria Motors, Randy Iskandar (Rayhan Febrian).
Rena dan Randy hidup bersama Ray Bramasakti (Christian Oktavianus Loho), alter ego dari pahlawan pembela Bumi bernama BIMA.
Rena adalah gadis polos yang menaruh hati pada Ray. Dia selalu ingin membantu Ray, tapi senantiasa diculik atau tersakiti oleh VUDO --organisasi jahat dari dunia paralel--.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013