Kulon Progo (ANTARA News) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan produksi kedelai mencapai dua ton wose kering per hektare pada 2013.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Selasa, mengatakan produktivitas kedelai di Kulon Progo cenderung meningkat setiap tahun.
"Luasan lahan kedelai di Kulon Progo mencapai 3.000 hingga 3.500 hektare. Tiga tahun terakhir, ada kecenderungan produktivitas panen kedelai mengalami peningkatan dari 1,2 ton per hektare menjadi 1,68 ton hingga 2012. Tahun ini, kami mentargetkan dua ton per hektare, khususnya untuk kelompok tani yang mengikuti sekolah lapang (SL)," kata Bambang.
Untuk meningkatkan produksi kedelai, kata Bambang, Dispertan Kulon Progo dan penyuluh lapangan terus melakukan pendampingan kepada petani.
Selain itu, sejumlah program pendampingan kepada para petani telah dilakukan bantuan pupuk organik dan kimia, fasilitasi infrastruktur dan peralatan.
"Kami juga mendorong petani kedelai untuk menggunakan sistem tanam ponjo atau melubangi tanah dengan jarak tertentu dapat mengefisiensi biaya produksi serta meningkatkan hasil panenan," katanya.
Selama ini, menurut Bambang, petani kedelai cenderung menggunakan sistem tanam sebar. Padahal, cara tersebut kurang efektif dalam mengoptimalisasikan hasil panen.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013