Kita tidak bisa membiarkan keserakahan dari sejumlah penjarah mengalahkan kepentingan budaya seluruh bangsa
Washington (ANTARA News) - Kerangka dinosaurus berumur 70 juta tahun dari gurun Gobi, yang diselundupkan ke Amerika Serikat dalam bentuk potongan dan dilelang dengan nilai lebih dari 1 juta dolar AS, pada Senin, dikembalikan oleh pemerintah Amerika Serikat ke Mongolia.
Tengkorak besar Tyrannosaurus bataar itu dipamerkan dalam upacara pemulangan di dekat markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, tempat pejabat Kantor Kejaksaan Amerika Serikat di Manhattan dan Petugas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) secara resmi menyerahkan kerangka hampir lengkap itu kepada pejabat Mongolia.
Mongolia menuntut kembalinya kerangka dinosaurus setinggi 2,4 meter dan sepanjang 7,3 meter, sepupu dari Tyrannosaurus rex ini. Kerangka tersebut hampir sepenuhnya berhasil direkonstruksi tahun lalu setelah ahli paleontologi komersial Eric Prokopi menjualnya pada lelang musim semi di Manhattan senilai 1,05 juta dolar AS.
Prokopi, yang tinggal di Gainesville, Florida, membeli dan menjual kerangka dinosaurus secara utuh ataupun sebagian, demikian seperti yang dikutip dari Reuters.
Pemerintah Amerika Serikat mengajukan dakwaan terhadap Prokopi pada Oktober dan menyita kerangka itu, yang terdiri dari tulang fosil yang dipasang pada bingkai logam.
"Ini adalah salah satu repatriasi fosil yang paling penting dalam beberapa tahun terakhir," kata Direktur ICE John Morton dalam sebuah pernyataan.
Morton mengatakan pengembalian itu akan "memperbaiki suatu kesalahan besar" dengan memulangkan kerangka dinosaurus tidak ternilai ini kepada rakyat Mongolia".
Presiden Mongolia Tsakhia Elbegdorj berterima kasih kepada para jaksa penuntut, hakim, penyidik dan paleontologis Amerika Serikat dalam pernyataannya.
"Dua negara kami terpisahkan oleh jarak, namun berbagi semangat untuk keadilan dan komitmen untuk mengakhiri penyelundupan ilegal," katanya.
Selain kerangka, Amerika Serikat juga membantu mengembalikan lebih banyak fosil ke Mongolia, menurut jaksa Manhattan, Amerika Serikat, Preet Bharara.
Tyrannosaurus bataar hidup sekitar 70 juta tahun lalu di kawasan yang sekarang di sebut Mongolia, dan kerangkanya ditemukan pada tahun 1946 dalam suatu ekspedisi bersama Soviet-Mongolia di gurun Gobi, kata dokumen pengadilan dan federal.
Kerangka itu diimpor ke Amerika Serikat pada 2010 dari Inggris Raya, dengan dokumen pabean palsu yang mengklaim jika kerangka itu sesungguhnya berasal dari Inggris dan senilai 15 ribu dolar AS lebih murah dari nilainya dalam lelang, demikian Reuters.
Penerjemah: GNC Aryani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013