Kita akan terus meningkatkan mutu layanan pendidikan inklusif sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Padang (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP) berupaya untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pendidikan inklusif untuk memberikan kesempatan yang sama bagi mahasiswa disabilitas untuk mendapatkan pendidikan tinggi.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang (UNP) Dr. Refnaldi, M.Litt di Padang, Selasa, mengatakan saat ini universitas itu sudah memiliki layanan disabilitas, prodi pendidikan luar biasa dan memiliki dosen dan tenaga pendidik khusus disabilitas.

"Kita akan terus meningkatkan mutu layanan pendidikan inklusif sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang mengamanatkan pendidikan bagi disabilitas," katanya.

Baca juga: Akademisi: Kunci merdeka belajar, pendidikan inklusif sepanjang hayat

Ia mengatakan itu saat membuka Kuliah Umum dengan tema UNP Menuju Pendidikan Inklusif dalam Mewujudkan World Class University.

Ia menyebut, UNP telah menerima mahasiswa disabilitas sejak 1995 untuk jenjang S1 dan S2. Fasilitas dan dukungan kepada mahasiswa berkebutuhan khusus ini dilayani secara lebih spesifik di program studi.

Fasilitas bagi mahasiswa berkebutuhan khusus juga menjadi perhatian seperti penyediaan tangga khusus, jalur berjalan, alat pendukung pembelajaran dan lain-lain.

“Seiring dengan upaya UNP menjadi universitas berkelas dunia, kita juga membangun berbagai fasilitas pendukung bagi mahasiswa berkebutuhan khusus dan kita juga berharap agar para mahasiswa berkebutuhan khusus juga bisa dilayani secara maksimal,” katanya.

Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pelaksana Tugas Strategis (LP3S) UNP Prof. Dr. Jamaris, M.Pd.menjelaskan, kuliah umum UNP menuju pendidikan inklusif dalam mewujudkan world class university.

Baca juga: Kurikulum Merdeka mengedepankan aspek inklusifitas

"Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kepedulian UNP terhadap mahasiswa disabilitas, dan UNP menyediakan semua fasilitas pendidikan untuk para mahasiswanya termasuk mahasiswa penyandang disabilitas," ucap Jamaris.

Jamaris menambahkan, kerjasama kuliah umum ini terlaksana berkat kerjasama UNP dengan Komisi Disabilitas.

Ketua Komisi Nasional Disabilitas RI, Dr. Dante Rigmalia, M. Pd mengatakan yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas adalah kesempatan, ruang dan akomodasi sehingga mendapatkan akses pendidikan setara.

"Disabilitas yang butuh layanan khusus tapi tidak diberikan, akan mengambil kesempatan disabilitas untuk bisa menggapai cita-citanya," ujarnya.

Ia menyebut sekarang masih banyak kaum disabilitas yang belum mendapatkan akomodasi dan layanan. Ia mengakui pemerintah telah hadir bagi disabilitas, tapi belum maksimal.

"Penyandang disabilitas yang bisa akses perguruan tinggi saat ini hanya 2,8 persen. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin sedikit penyandang disabilitas. Padahal pendidikan merupakan hak dasar," katanya.

Ia mengapresiasi UNP yang telah memberikan kesempatan dan ruang bagi kaum disabilitas untuk mendapatkan pendidikan tinggi.

"UNP sudah menerima mahasiswa disabilitas, memiliki pusat layanan disabilitas, memiliki prodi pendidikan luar biasa dan punya dosen dan tenaga pendidik disabilitas. Kita berharap ke depan akan lebih baik," katanya. *

Baca juga: Kemendikbudristek: Kurikulum Merdeka kian diminati satuan pendidikan

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023