Manokwari (ANTARA) - Provinsi Papua Barat berhasil melakukan ekspor sebanyak 5 ton biji kakao Ransiki senilai Rp225 juta ke Eropa melalui PT. Eibier Suth Cokran.
Penjabat Sekda Papua Barat Yakob S. Fonataba bersama Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Barat Rommy Sariu Tamawiwy dan jajaran Forkompinda Papua Barat, pimpinan OPD, dan pimpinan BUMN-BUMD melepas ekspor 5 ton biji kakao tersebut di Pelabuhan Laut Manokwari, Selasa.
“Kami mengapresiasi semangat yang terbangun antara PT. Eibier Suth Cokran dengan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat dalam mendorong produksi, mutu dan daya saing Kakao dari Ransiki,” kata Fonataba.
Ia mengatakan, ekspor komoditas pertanian merupakan salah satu pilar ekonomi nasional melalui perolehan devisa negara, penerimaan petani serta pelaku usaha.
Sebanyak 5 ton kakao dari Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan tersebut akan dibawa ke pelabuhan Surabaya selanjutnya dikirim ke Belanda. Kakao tersebut kemudian didistribusikan pada perusahaan coklat kenamaan di Eropa yaitu Chocolat Chapon dan Plaq di Perancis; Taucherli dan Halba Chocolat di Switzerland, Cacava di Rusia serta Dandelion Chocolate di USA.
Ia menambahkan, Kakao dari Ransiki terbukti memiliki standar mutu yang diakui dan berhasil tembus pasar Eropa. Namun diharapkan ada peningkatan volume ekspor sehingga dapat menambah jumlah pendapatan daerah yang signifikan.
"Bagi semua instansi terkait, OPD maupun instansi vertikal serta mitra pembangunan harus dapat bersinergi secara optimal dan bekerja fokus dengan target outcome dengan manfaat yang jelas dan terukur," ujar Fonataba.
Kepala Balai Standarisasi Instrumen Pertanian Provinsi Papua Barat Aser Rouw mengatakan, kakao Ransiki yang di ekspor tersebut merupakan biji kakao premium yaitu memiliki standar nasional.
"Dalam setahun kita bisa 3 kali ekspor dengan 1 kali puncak musim besar. Kami juga melibatkan petani milenial, bagaimana menggerakkan mereka dari hulu sampai ke hilir. Jadi anak-anak muda ini mau bertanam tapi juga mau berproduksi," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Pj Sekda Papua Barat berkesempatan menyerahkan secara simbolis bibit kakao kepada pihak PT. Eibeir Suth Cokran dan bibit pohon kopi kepada petani milenial Kabupaten Pegunungan Arfak.
Baca juga: Permintaan ekspor kakao Ransiki Manokwari Selatan kian meningkat
Baca juga: Kakao Ransiki Papua butuh investor untuk peremajaan, guna raih ekspor
Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023