Magelang (ANTARA News) - Anggota TNI AD Batalyon Infrantri 403 Wirasada Pratista, Sleman, Yogyakarta, Praka Bathasar Lermatan, yang dianiaya sekelompok pemuda pada Minggu, sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Tentara Soedjono Magelang, Jawa Tengah.
Praka Bathasar bersama rekannya Praka Silvester Tawurutubun dianiaya di sebuah minimarket di Jalan Seturan, Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Bathasar mengalami patah tulang hidung, pipi kanan memar, dan sobek pada lengan kiri diduga akibat terkena senjata tajam, sedangkan Silvester hanya luka lecet pada ibu jari sebelah kiri.
Korban tampak baik dan sudah dapat berjalan serta berbicara dengan lancar, meskipun masih diinfus dan menjalani sejumlah tes di laboratorium.
"Ini biasa, hanya luka kecil. Sebentar saja sembuh," katanya di Magelang, Selasa.
Disinggung kronologis penyerangan yang dialaminya, dia tidak bersedia menjawab.
"Maaf, untuk masalah itu biar komandan yang menjawab. Yang jelas, kondisi saya sudah baik. Hanya tinggal menunggu hasil rontgen hidung ini saja," katanya.
Hasil rontgen tersebut, katanya, akan menentukan apakah perlu operasi atau tidak, karena dari hasil pemeriksaan sebelumnya, tulang hidung patah.
"Saya belum tahu, apakah akan dioperasi atau tidak. Keputusannya besok pagi. Yang jelas, kalau dipegang terasa sakit," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013