Bahgdad (ANTARA News) - Setidaknya 17 orang tewas dalam tiga ledakan bom dan serangan granat di satu masjid di ibu kota Irak Baghdad, Senin, kata petugas medis dan polisi.
Penyerang tak dikenal melemparkan granat tangan ke arah jamaah Muslim Sunni saat mereka meninggalkan satu masjid pada Senin malam, menewaskan enam orang, kata polisi dan petugas medis.
Sebelumnya pada hari itu, dua bom mobil meledak di dekat pos pemeriksaan polisi di pintu masuk ke Kabupaten Syiah Hussainiya di utara kota itu, menewaskan seorang polisi dan tujuh warga sipil.
Sebuah bom ketiga meledak di dekat restoran yang sering dikunjungi oleh polisi menewaskan tiga warga sipil di kabupaten selatan Doura, kata petugas medis dan polisi.
Setidaknya 33 orang terluka dalam tiga serangan itu.
Irak telah menjadi semakin tak stabil dengan hubungan rapuh antara warga Muslim Sunni dan Syiah di bawah tekanan sebagian besar perang saudara sektarian di negara tetangga Suriah. Ketegangan tertinggi mereka sejak pasukan AS ditarik keluar dari Irak pada akhir 2011.
Belum ada kelompok-kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Irak adalah rumah bagi sejumlah kelompok gerilyawan Islam Sunni termasuk afiliasi Al Qaida lokal yang telah meluncurkan secara teratur serangan untuk melemahkan pemerintah pimpinan-Syiah dan memprovokasi konfrontasi yang lebih luas.
Kekerasan masih jauh di bawah ketinggian pertumpahan darah sektarian yang terjadi di negara itu pada 2006-07. Tetapi April adalah bulan yang paling berdarah sejak tahun 2008, dengan 712 orang tewas dalam pemboman dan kekerasan lainnya, kata misi Perserikatan Bangsa-misi Irak pekan lalu.
Sekitar 1.500 orang tewas dalam tahun ini.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013