Moskow (ANTARA News) - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov hari Senin menyebut dua orang etnik Chechnya tersangka pembom Marathon Boston sebagai "setan" yang tidak memiliki kaitan dengan republiknya yang terletak di pinggiran selatan Rusia.
"Hari ini saya bisa mengatakan secara pasti bahwa Tamerlan dan Dzhokhar (Tsarnaev) adalah setan kehidupan nyata -- setan penuh," kata Kantor Berita Interfax mengutip pernyataan Kadyrov kepada wartawan di Chechnya, lapor AFP.
"Syukurlah, Tamerlan tewas," katanya. "Dzhokhar ditahan. Jika tidak, mereka bisa menimbulkan duka pada keluarga orang-orang yang tidak berdosa."
Kedua bersaudara itu dibesarkan di eks-republik Sovyet Kyrgyzstan. Sang kakak Tamerlan diduga pergi ke Chechnya ketika melakukan kunjungan enam bulan ke Rusia selatan tahun lalu.
Badan-badan keamanan AS masih menyelidiki apakah kakak-beradik itu memperoleh keahlian dalam pembuatan bom dari gerilyawan garis keras yang memerangi pasukan Rusia selama dua dasawarsa.
Namun Kadyrov, yang didukung oleh Kremlin meski ia sendiri pernah berperang bersama para pejuang Chechnya sebelum beralih pihak, mengatakan, ia tidak berniat membela kakak-beradik Tsarnaev meski mereka keturunan Chechnya.
"Saya tidak ingin mengatakan satu kata pun untuk mendukung mereka," kata Kadyrov.
Ia juga mengatakan, kesalahan atas insiden itu seharusnya ditimpakan pada keluarga kakak-beradik itu dan negara-negara tempat mereka dibesarkan.
"Mereka dibesarkan di Kyrgyzstan, dan mereka melakukan persiapan di beberapa negara lain," kata Kadyrov tanpa penjelasan terinci lebih lanjut.
"Orang-tua mengirim mereka ke AS atas kemauan mereka sendiri -- dan itulah hasil kalian," tambahnya.
Orang-tua Tsrarnaev tinggal di republik berdekatan Dagestan sampai mereka pergi bersembunyi setelah mengadakan satu-satunya jumpa pers pada akhir bulan lalu.
Pengamanan diperketat di Washington dan wilayah-wilayah lain AS setelah pemboman mematikan di dekat garis finish pada Marathon Boston menggemparkan dunia yang menewaskan tiga orang dan mencederai lebih dari 260 itu.
Marathon Boston merupakan salah satu even atletik tahunan terbesar yang diadakan di AS, yang diikuti hampir 27.000 peserta yang memenuhi syarat dan disaksikan puluhan ribu penonton.
Para pemimpin Chechnya menyatakan, kedua tersangka pembom Boston tidak dikenal di wilayah Rusia selatan itu meski mereka keturunan Chechnya.
"Mereka tumbuh di Amerika, pandangan dan keyakinan mereka terbentuk di sana. Akar kejahatan harus dicari di Amerika," kata Ramzan Kadyrov, pemimpin republik Kaukasus Utara itu, dalam pernyataan di akun Instagram-nya, Jumat (19/4).
Kadyrov sebelumnya mengatakan kepada Kantor Berita RIA Novosti, "Kami tidak mengenal Tsarnaev bersaudara. Mereka tidak tinggal di Chechnya. Mereka tinggal dan belajar di Amerika. Apa yang terjadi di Amerika adalah kesalahan badan-badan khusus Amerika."
Lawatan Tamerlan Tsarnaev ke wilayah bergolak Kaukasus Utara Rusia tahun lalu menimbulkan kecurigaan bahwa ia mungkin melakukan kontak dengan kelompok-kelompok militan yang berjuang melawan Moskow untuk mendirikan sebuah negara Islam.
Namun, sebuah pernyataan dari kelompok militan yang beroperasi di Dagestan, dimana kakak-beradik penyerang bom Boston itu dibesarkan ketika masih anak-anak, mengatakan bahwa Emirat Kaukasus pimpinan Doku Umarov, tokoh yang paling diburu di Rusia, tidak berperang dengan Washington dan tidak menyerang AS. (M014)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013