Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan pasukan perdamaian Garuda Bhayangkara, yang tergabung dalam operasi penjaga perdamaian PBB Unit Polisi Terbentuk (FPU) 5 Minusca, dapat meningkatkan kepercayaan internasional terhadap Indonesia.
Dalam upacara pelepasan kontingen Garuda Bhayangkara FPU 5 Minusca ke Afrika Tengah, yang terdiri atas 140 personel Polri, di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa, Listyo Sigit mengingatkan kepada para pasukan perdamaian tersebut untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Sebagaimana pernah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo bahwa dengan international trust yang tinggi, kredibilitas kita akan lebih diakui, kedaulatan kita akan lebih dihormati," kata Sigit.
Polri melakukan rotasi terhadap pasukan perdamaian Garuda Bhayangkara dari kontingen FPU 4 Minusca, yang selesai menjalankan tugas di Afrika Tengah, menjadi kontingen FPU 5 Minusca.
Baca juga: Kapolri berangkatkan 140 personel Pasukan Garuda Bhayangkara ke Bangui
Sebanyak 140 orang personel Garuda Bhayangkara FPU 5 Minusca itu terdiri atas 116 laki-laki dan 24 wanita. Mereka akan bertugas selama satu tahun dalam misi perdamaian di Afrika Tengah.
Listyo Sigit mengingatkan pasukan perdamaian Garuda Bhayangkara FPU 5 Minusca itu untuk menjalankan tugas dengan disiplin dan profesional; sehingga mampu menyelesaikan misi dengan baik.
Dia pun berharap pasukan tersebut dapat meraih penghargaan dari organisasi internasional, pemerintah, maupun kepolisian setempat, sebagaimana kontingen-kontingen sebelumnya.
Indonesia sudah terlibat dalam misi penjaga perdamaian PBB sejak tahun 1957 pada misi UN Emergency Force di Sinai, dengan tugas terbatas pada pemeliharaan gencatan senjata dan stabilitas situasi konflik.
Tuntutan tugas terbatas yang diamanatkan tersebut semakin berkembang, mulai dari implementasi perjanjian damai antara pihak berkonflik; penanganan kekerasan seksual, terorisme, dan radikalisme; hingga penegakan hukum.
Baca juga: Sebuah cerita dari 'peacekeepers' di negeri berkonflik
Sejak tahun 1989, kata Sigit, Polri telah mengirimkan 3.184 personel untuk terlibat dalam tugas FPU maupun Individual Police Unit pada 21 misi di 19 negara. Mayoritas polisi yang bertugas dalam operasi penjaga perdamaian PBB dikerahkan sebagai bagian dari FPU.
"Sehingga, Polri berhasil menempati peringkat ke-11 pada kategori kepolisian negara yang paling berkontribusi pada misi pemeliharaan perdamaian PBB atau police contributing country," jelas Sigit.
Selain itu, pada tahun 2023, Polri berada di peringkat pertama se-ASEAN dalam hal pengaruh diplomatis (diplomatic influence) dan peringkat ke 9 dari 26 negara dalam hal kekuatan komprehensif.
"Tentu, capaian tersebut harus terus ditingkatkan oleh seluruh komponen bangsa, termasuk rekan-rekan sekalian, sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian," katanya.
Baca juga: Kapolri lepas 140 personel FPU 5 jalankan misi ke Afrika Tengah
Di akhir amanatnya, Sigit menekankan lima amanat kepada pasukan FPU 5 Minusca yang bertugas di misi perdamaian PBB di Afrika Tengah.
Pertama, Sigit meminta seluruh personel FPU 5 Minusca meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
Kedua, pasukan Garuda Bhayangkara FPU 5 Minusca harus mampu beradaptasi di wilayah misi dan menghindari segala bentuk penyimpangan sekecil apa pun demi menjaga nama baik institusi Polri dan Indonesia.
Ketiga, Sigit meminta personel Garuda Bhayangkara menjadikan perlindungan kepada masyarakat sebagai prioritas utama.
Keempat, seluruh personel penjaga perdamaian itu harus mampu menjaga kekompakan dan soliditas internal Garuda Bhayangkara FPU 5 Minusca dan bersinergi dengan kontingen negara lain, pemerintah setempat, kepolisian setempat, serta organisasi internasional supaya mendukung pelaksanaan tugas.
"Yang terakhir, saya mengucapkan selamat bertugas. Saya titipkan nama institusi Polri maupun bangsa Indonesia di pundak rekan-rekan sekalian. Kami semua berharap rekan-rekan senantiasa diberikan keselamatan kekuatan, sehingga nantinya dapat kembali ke Tanah Air tanpa kurang satu apa pun," ujar Listyo Sigit.
Baca juga: Kesetaraan gender dalam Pasukan FPU tingkatkan karier Polwan
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023