New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi pada Senin (Selasa pagi WIB), dengan raksasa perbankan Bank of America naik paling kuat didukung berita tentang penyelesaian sengketa sekuritas berbasis hipotek.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik tipis ditutup pada tingkat tertinggi baru sepanjang masa, bertambah 3,08 poin (0,19 persen) menjadi 1.617,50, lapor AFP.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 5,07 poin (0,03 persen) menjadi 14.968,89.

Indeks komposit teknologi Nasdaq naik 14,34 poin (0,42 persen) menjadi 3.392,97.

Perdagangan berlangsung tenang di tengah kurangnya data ekonomi AS, kontras dengan Jumat ketika sebuah laporan pekerjaan April yang kuat mendorong kenaikann besar dalam indeks-indeks utama.

Saham juga mendapat dorongan dari komentar baru Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi, yang mengatakan ECB bisa mengambil langkah-langkah tambahan jika kondisi ekonomi terus memburuk, kata Peter Cardillo dari Rockwell Global Capital.

ECB pada pekan lalu memangkas suku bunga acuannya untuk mendorong pertumbuhan di zona euro yang terperosok ke dalam resesi.

Di sisi perusahaan, Bank of America dan MBIA mengumumkan sebuah kesepakatan untuk menyelesaikan sengketa sekuritas berbasisi hipotek atau KPR, dengan BoA menetapkan untuk membayar 1,7 miliar dolar AS kepada perusahaan asuransi. Perjanjian, yang membutuhkan persetujuan oleh otoritas keuangan itu, akan menghapus awan ketidakpastian hukum di sekitar perusahaan-perusahaan.

Bank of America naik 5,2 persen, dan MBIA melonjak 45,4 persen.

Perusahaan pengolahan daging Tyson Foods jatuh 3,4 persen setelah gagal mencapai proyeksi laba sembilan sen per saham. Perusahaan itu mengatakan terus "merugi" pada kuartal fiskal kedua dan memperkirakan kinerja lebih baik pada semester kedua tahun ini.

Perusahaan jasa makanan Sysco Corporation turun 1,0 persen setelah gagal mencapai perkiraan laba tiga sen per saham. Kepala eksekutif Bill Delaney menunjuk "masalah ekonomi dan cuaca" sebagai penyebabnya.

Crestwood Midstream Partners LP naik 3,6 persen sementara Inergy LP naik 7,9 persen setelah kedua perusahaan setelah kedua perusahaan itu mengumumkan merger senilai tujuh miliar dolar AS. Kedua perusahaan, yang mengkhususkan diri dalam penyimpanan dan pengolahan gas alam, mengatakan merger akan memanfaatkan peluang baru dari "booming" gas alam serpih.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 1,77 persen dari 1,75 persen akhir Jumat, sementara imbal hasil pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 2,99 persen dari 2,97 persen. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013