Lebak (ANTARA) - Harga cabai dan bawang di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sejak dua hari terakhir mengalami penurunan dengan kisaran antara Rp200 hingga Rp1.500 per kilogram.
"Kami pantau harga bawang dan cabai turun, namun harga beras yang naik," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Orok Sukmana di Lebak, Selasa.
Sedangkan harga bahan pokok yang lain di Kabupaten Lebak secara umum relatif baik dan tidak terjadi lonjakan signifikan, sehingga daya beli masyarakat normal.
Selain itu, katanya, pasokan kebutuhan bahan pokok melimpah dan tidak ditemukan kelangkaan.
"Karena itu, komoditi bahan pokok terjadi penurunan cabai dan bawang dengan kisaran Rp200 sampai Rp1.500/kg," katanya.
Untuk cabai keriting dijual Rp36.300/kg dari sebelumnya Rp37.000/kg, cabai merah besar Rp38.000/kg dari sebelumnya Rp38.700/kg dan cabai hijau Rp34.200/kg sebelumnya Rp34.400/kg.
Begitu juga bawang putih Rp36.200/kg dari semula Rp37.750/kg.
"Saya kira menurunnya harga cabai dan bawang, karena persediaan melimpah dan tidak terdampak El Nino," kata Orok.
Ia mengatakan untuk harga komoditas beras medium terjadi kenaikan , seperti beras medium KW 1 dijual Rp13.010/kg dari sebelumnya Rp12.740/kg.
Beras medium KW 2 Rp12.310/kg dari sebelumnya Rp11.850/kg dan beras medium KW 3 Rp11.050/kg dari Rp10.930/kg.
Kemungkinan besar harga beras terus terjadi kenaikan akibat dampak kemarau tersebut, sehingga mempengaruhi terhadap produksi pangan.
"Kami sekarang akan melakukan intervensi operasi pasar (OP) beras agar harga di pasaran kembali stabil," katanya menjelaskan.
Sementara itu, sejumlah pedagang di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa secara umum bahan pokok masih baik dan beberapa komoditas bawang dan cabai menurun.
Sedangkan, beras sudah berlangsung tiga pekan terakhir masih terjadi kenaikan.
"Kami berharap harga beras bisa kembali menurun," kata Ujang (55) seorang pedagang sembako di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023